JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersedia menurunkan dana jaminan proyek pembangkit listrik, dari 10% menjadi 5% total nilai proyek. Namun, dana jaminan 5% ini hanya untuk proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 100 megawatt (MW) ke bawah. Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan, masih memberi toleransi pembangunan pembangkit di bawah 100 MW agar dana jaminannya dikurangi 5%. "Syarat minimal, pembebasan lahan disiapkan. Jangan sampai pengusaha hanya ahli jual beli kontrak saja," tegas Sofyan, Kamis (3/11). Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati menambahkan, kebijakan dana jaminan 10% itulah yang menjadikan kemajuan proyek 35.000 MW sekarang ini mencapai 41%. "Financial Clossing terlambat, masih tetap berjalan, karena progres dari pengembangnya," terang dia.
PLN bersedia pangkas dana jaminan menjadi 5%
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersedia menurunkan dana jaminan proyek pembangkit listrik, dari 10% menjadi 5% total nilai proyek. Namun, dana jaminan 5% ini hanya untuk proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 100 megawatt (MW) ke bawah. Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan, masih memberi toleransi pembangunan pembangkit di bawah 100 MW agar dana jaminannya dikurangi 5%. "Syarat minimal, pembebasan lahan disiapkan. Jangan sampai pengusaha hanya ahli jual beli kontrak saja," tegas Sofyan, Kamis (3/11). Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati menambahkan, kebijakan dana jaminan 10% itulah yang menjadikan kemajuan proyek 35.000 MW sekarang ini mencapai 41%. "Financial Clossing terlambat, masih tetap berjalan, karena progres dari pengembangnya," terang dia.