JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan dua aturan baru untuk mempercepat pelaksanaan proyek setrum 35.000 megawatt. Beleid tersebut, pertama, Keputusan Menteri Nomor 74K/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) Tahun 2015–2024. Beleid kedua, Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 Tahun 2015 tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batu Bara, PLTG, PTLMG, PLTA oleh PLN melalui penunjukan langsung. Melalui dua beleid sakti ini, Menteri ESDM Sudirman Said berharap tidak ada lagi cerita proyek pembangkit listrik yang digarap oleh pengembang setrum swasta menjadi ngadat lantaran tidak ada kepastian harga beli yang ekonomis dari PT PLN.
PLN boleh lakukan penunjukan langsung
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan dua aturan baru untuk mempercepat pelaksanaan proyek setrum 35.000 megawatt. Beleid tersebut, pertama, Keputusan Menteri Nomor 74K/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) Tahun 2015–2024. Beleid kedua, Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 Tahun 2015 tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batu Bara, PLTG, PTLMG, PLTA oleh PLN melalui penunjukan langsung. Melalui dua beleid sakti ini, Menteri ESDM Sudirman Said berharap tidak ada lagi cerita proyek pembangkit listrik yang digarap oleh pengembang setrum swasta menjadi ngadat lantaran tidak ada kepastian harga beli yang ekonomis dari PT PLN.