JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ternyata telah menyepakati harga gas untuk proyek Jawa I dengan BP Indonesia selaku operator blok Tangguh. Menurut Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, harga gas yang akan dipasok dari blok Tangguh itu nantinya akan mencapai 11,2% ICP + 0,4. Iwan menyebut harga gas tersebut sudah cukup murah. Maklum saja, harga gas tersebut lebih rendah dari harga gas yang ditetapkan pemerintah. Dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 11 2017 tentang Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik, Kementerian ESDM menetapkan akan memberikan izin impor jika harga LNG sudah lebih dari 11,5% dari Indonesia Crude Price (ICP). "Lebih murah dari 11,5% ICP. NR (Nusantara Regas) itu 11,25 +0,7. Yang paling murah memang yang ini," kata Iwan pada Selasa (2/5).
PLN-BP Tangguh sepakati harga gas untuk Jawa I
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ternyata telah menyepakati harga gas untuk proyek Jawa I dengan BP Indonesia selaku operator blok Tangguh. Menurut Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, harga gas yang akan dipasok dari blok Tangguh itu nantinya akan mencapai 11,2% ICP + 0,4. Iwan menyebut harga gas tersebut sudah cukup murah. Maklum saja, harga gas tersebut lebih rendah dari harga gas yang ditetapkan pemerintah. Dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 11 2017 tentang Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik, Kementerian ESDM menetapkan akan memberikan izin impor jika harga LNG sudah lebih dari 11,5% dari Indonesia Crude Price (ICP). "Lebih murah dari 11,5% ICP. NR (Nusantara Regas) itu 11,25 +0,7. Yang paling murah memang yang ini," kata Iwan pada Selasa (2/5).