KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merilis laporan keuangan kuartal III-2018. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/10), rugi bersih PLN sebesar Rp 18,50 triliun di akhir September 2018, sementara di periode tahun sebelumnya PLN masih membukukan laba Rp 3,04 triliun. Mengenai kinerja keuangan PLN yang mencatatkan peningkatan rugi bersih ini, Pengamat ekonomi dan energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan kenaikan rugi bersih pada kuartal III-2018 berasal dari beberapa faktor eksternal. Pertama, adanya kenaikan harga batubara dan BBM. Sementara, PLN tidak dapat meningkatkan tarif listrik sampai 2019. "Selain tidak bisa menaikkan tarif, ditambah adanya pelemahan rupiah sehingga rugi kurs juga meningkat," katanya.
PLN bukukan kerugian, ini saran pengamat energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merilis laporan keuangan kuartal III-2018. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/10), rugi bersih PLN sebesar Rp 18,50 triliun di akhir September 2018, sementara di periode tahun sebelumnya PLN masih membukukan laba Rp 3,04 triliun. Mengenai kinerja keuangan PLN yang mencatatkan peningkatan rugi bersih ini, Pengamat ekonomi dan energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan kenaikan rugi bersih pada kuartal III-2018 berasal dari beberapa faktor eksternal. Pertama, adanya kenaikan harga batubara dan BBM. Sementara, PLN tidak dapat meningkatkan tarif listrik sampai 2019. "Selain tidak bisa menaikkan tarif, ditambah adanya pelemahan rupiah sehingga rugi kurs juga meningkat," katanya.