Jakarta. Selain wajib membangun pembangkit listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga harus membangun transmisi listrik. Dalam Rancangan Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025, PLN mesti membangun transmisi sepanjang 67.901 kilometer sirkit (kms). Khusus untuk proyek transmisi dalam program 35.000 MW yang harus tuntas 2019, PLN mesti membangun transmisi 46.597 kms. Dalam proyek, transmisi yang mesti dibangun PLN sepanjang 43.284 kms (93%). Sisanya 3.313 kms (7%) dibangun Independent Power Plant (IPP). Sampai Mei 2016, capaian proyek pembangunan transmisi adalah: sepanjang 31.147 kms masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan, lalu 13.081 kms dalam tahap konstruksi, dan 2.368 kms telah energize dan mendapatkan rekomendasi laik bertegangan (beroperasi).
PLN butuh Rp 500 triliun untuk bangun transmisi
Jakarta. Selain wajib membangun pembangkit listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga harus membangun transmisi listrik. Dalam Rancangan Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025, PLN mesti membangun transmisi sepanjang 67.901 kilometer sirkit (kms). Khusus untuk proyek transmisi dalam program 35.000 MW yang harus tuntas 2019, PLN mesti membangun transmisi 46.597 kms. Dalam proyek, transmisi yang mesti dibangun PLN sepanjang 43.284 kms (93%). Sisanya 3.313 kms (7%) dibangun Independent Power Plant (IPP). Sampai Mei 2016, capaian proyek pembangunan transmisi adalah: sepanjang 31.147 kms masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan, lalu 13.081 kms dalam tahap konstruksi, dan 2.368 kms telah energize dan mendapatkan rekomendasi laik bertegangan (beroperasi).