KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan penyediaan listrik yang handal selama gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 jadi salah satu komitmen perusahaan. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, seluruh infrastruktur kelistrikan siap mendukung acara internasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo bersama 40 kepala negara lain, para menteri terkait dan delegasi masing-masing negara peserta KTT G20. "Saat ini sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung event KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW)," ungkap Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (1/11).
Jumlah tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa sebesar 370 MW, dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW. Sementara beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Artinya, ada cadangan daya ( reserve margin ) sebesar 442 MW.
Baca Juga: PLN Mulai Operasikan PLTG Grati yang Direlokasi ke Bali Demi Dukung KTT G20 Nantinya, PLN melakukan pasokan jaringan utama di lima
venue utama seperti bandara, Hotel Kempinski, GWK, Mangrove Tahura serta 23 hotel yang menjadi tempat inap para delegasi KTT G20 termasuk 6 rumah sakit rujukan Covid-19 dan juga kawasan wisata. Kemudian, PLN juga melakukan rekonfigurasi jalur saluran udaran tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt (Kv), pemeliharaan rutin saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLT), penguatan SUTT dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton dan peningkatan sistem proteksi. "Kami juga melakukan beutifikasi distribusi yang kami lakukan dengan mengubah kabel udara menjadi kabel tanam sehingga terlihat rapi," jelas Darmawan. Untuk memperkuat keandalan PLN juga menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit
uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset. Kemudian disiapkan juga 2 mobil deteksi, 2 mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan 2 mobil inject. "Kami juga menyiapkan 5 unit genset bergerak dan 29 peralatan juga 23 kendaraan operasional," tambah Darmawan.
Baca Juga: PLN Berencana Bangun 60 SPKLU Tambahan pada Tahun 2023 Selain itu, sebagai tuan rumah presidensi, Indonesia akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional para kepala negara G20. Oleh karena itu, PLN menyiagakan 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging serta 200 home charging untuk mendukung operasional 636 kendaraan listrik yang digunakan delegasi dan pengamanan. "Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah siap 100 persen. Mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi serta infrastruktur pendukung lainnya juga beroperasi dengan baik," ujar Darmawan. Dalam gelaran apel akbar posko siaga kelistrikan KTT G20 ini juga dilakukan peresmian pengoperasian PLTG Grati - Pesanggaran 100 MW yang direlokasi dari Grati, Pasuruan, Jawa Timur ke Pesanggaran, Denpasar, Bali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .