KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengisyaratkan tengah mencari kontrak baru pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon yang berakhir tahun depan. Itu artinya, kontrak jual beli gas dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) SES Ltd tidak lagi diperpanjang. PLTGU Cilegon berkapasitas 660 Megawatt (MW) ini dikelola oleh anak Usaha PLN, yakni PT Indonesia Power (IP). Presiden Direktur Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani membenarkan kontrak jual beli gas dengan CNOOC SES berakhir tahun depan yakni 5 September 2018. Ia bilang, saat ini PLN sedang memikirkan alternatif lain, siapa yang akan memasok gas untuk PLTGU Cilegon tahun depan. "Iya (cari alternatif lain) sedang dipikirkan oleh PLN," terangnya kepada KONTAN, Minggu (24/9).
PLN cari alternatif lain pasok gas PLTGU Cilegon
KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengisyaratkan tengah mencari kontrak baru pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon yang berakhir tahun depan. Itu artinya, kontrak jual beli gas dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) SES Ltd tidak lagi diperpanjang. PLTGU Cilegon berkapasitas 660 Megawatt (MW) ini dikelola oleh anak Usaha PLN, yakni PT Indonesia Power (IP). Presiden Direktur Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani membenarkan kontrak jual beli gas dengan CNOOC SES berakhir tahun depan yakni 5 September 2018. Ia bilang, saat ini PLN sedang memikirkan alternatif lain, siapa yang akan memasok gas untuk PLTGU Cilegon tahun depan. "Iya (cari alternatif lain) sedang dipikirkan oleh PLN," terangnya kepada KONTAN, Minggu (24/9).