PLN cari mitra garap proyek PLTP



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diberikan penugasan untuk mengelola tiga Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rencananya, penugasan tersebut tidak akan digarap sendiri, melainkan mencari mitra perusahaan lain.

Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) PLN, Tohari Hadiat mengatakan, sebelumnya, PLN meminta kepada pemerintah supaya diberikan penugasan membangun 14 WKP. Namun, pemerintah hanya memberikan tiga WKP.

"Kami diberikan tiga WKP penugasan. Pembangunannya bisa dilakukan sendiri. Tapi bisa dengan mitra, kami lihat di tengah perjalanan nanti. Sekarang kan eksplorasi dulu," katanya, Rabu (2/8).


Untuk ketiga WKP tersebut, Tohari merinci, terdiri dari WKP Atadei di Nusa Tenggara Timur dengan potensi 10 megawatt (MW), WKP Songa Wayaua di Maluku Utara dengan kapasitas 10 MW, dan WKP Tangkuban Perahu dengan kapasitas 60 MW.

"Nilai investasi diperkirakan senilai US$ 400 juta," terangnya.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) itu diperkirakan bisa selesai dalam waktu lima tahun. Sebab, eksplorasi PLTP ini memakan waktu hingga dua tahun. "Jadi butuh waktu lima tahun untuk pembangunannya," tandasnya.

Asal tahu saja, PLN sebelumnya meminta pemerintah untuk mengelola 14 WKP dengan total kapasitas 1.100 MW. Dengan itu, PLN mengklaim bisa mengefisienkan Biaya Pokok Pembangkitan (BPP) listrik, sehingga tarif listrik yang diterima masyarakat menjadi lebih murah.

“Kami sudah meminta, bagaimana Kementerian ESDM saja,” kata Nicke Widyawati, Direktur Pengadaan Strategis PLN usai menandatangani jual beli listrik dengan pengembang listrik swasta di Jakarta, Rabu (2/8).

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menuturkan, tiga WKP penugasan ini merupakan bagian dari 14 WKP yang sebelumnya diminta PLN untuk dikelola langsung.

Adapun, penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM bagi PLN telah diserahkan pada acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2017. “Sementara bagi PLN diberikan tiga WKP dulu, karena beberapa WKP yang diminta PLN masih belum dilepas oleh pengelola sebelumnya,” kata Yunus kepada KONTAN, Rabu (2/8).

Menurut data Kementerian ESDM, kapasitas terpasang PLTP hingga akhir tahun ini bisa mencapai 1.908,5 MW. Angka ini meningkat 26,09% dari posisi tahun lalu sebesar 1.513,5 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini