JAKARTA. Proyek pembangunan gas alam terkompresi alias Compressed Natural Gas (CNG) Marine Gresik– Lombok dipastikan akan beroperasi pada awal 2016. Setelah beroperasi, proyek ini akan memasok pembangkit-pembangkit listrik di Lombok, yang tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Asal tahu saja, selain mencakup pengadaan kapal pengangkut, proyek CNG Marine juga melibatkan pembangunan Mother Stasiun CNG di Gresik dan Daughter Station CNG di Lombok. Adapun investasi proyek ini sebesar US$ 140 juta. Nantinya CNG itu akan mengalirkan gas ke ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTU) Lombok berkapasitas 100 Megawatt (MW). Adalah PT Enviromate Technology International (ETI), yang bertugas membangun rekayasa, konstruksi pengadaan alias engineering, procurement and construction (EPC) untuk Mother Station di Gresik dan EPC untuk Daughter Station CNG di Lombok. Selain PT ETI, pemenang tender lainnya adalah CIMC Enric, perusahaan asal China yang membuat kapal.
PLN: CNG Marine sudah tahap konstruksi
JAKARTA. Proyek pembangunan gas alam terkompresi alias Compressed Natural Gas (CNG) Marine Gresik– Lombok dipastikan akan beroperasi pada awal 2016. Setelah beroperasi, proyek ini akan memasok pembangkit-pembangkit listrik di Lombok, yang tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Asal tahu saja, selain mencakup pengadaan kapal pengangkut, proyek CNG Marine juga melibatkan pembangunan Mother Stasiun CNG di Gresik dan Daughter Station CNG di Lombok. Adapun investasi proyek ini sebesar US$ 140 juta. Nantinya CNG itu akan mengalirkan gas ke ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTU) Lombok berkapasitas 100 Megawatt (MW). Adalah PT Enviromate Technology International (ETI), yang bertugas membangun rekayasa, konstruksi pengadaan alias engineering, procurement and construction (EPC) untuk Mother Station di Gresik dan EPC untuk Daughter Station CNG di Lombok. Selain PT ETI, pemenang tender lainnya adalah CIMC Enric, perusahaan asal China yang membuat kapal.