PLN dan Pertamina Geothermal Energy Teken HoA di 11 WKP



JAKARTA. PT PLN dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meneken Head of Agreement (HoA) jual beli listrik dan energi panasbumi di 11 Wilayah Kerja Pengusahaan Panasbumi (WKP) WKP. Skema yang digunakan adalah seluruh uap dipasok oleh PGE, sementara pembangunan pembangkit ada yang dikerjakan PLN dan ada yang dibangun oleh PGE untuk kemudian menjual listriknya ke PLN. "Seluruhnya menjadi bagian proyek 10.000 MW tahap II sektor IPP dengan total kapasitas 430 MW di 11 lokasi," kata Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan, Rabu (17/2). Lima pembangkit yang rencananya akan dibangun oleh PGE adalah Ulubelu unit 3 dan 4 berkapasitas 2x55 MW; Lumut Balai unit 1 dan 2 kapasitas 2x55 MW; Lahendong unit 5 dan 6 kapasitas 2x20 MW; Karaha 1x30 MW. Kelimanya memiliki target operasi pada 2013. Sementara Lumut Balai unit 3 dan 4 kapasitas 2x55 MW ditargetkan beroperasi pada 2014. Lalu, enam pembangkit yang dibangun oleh PLN sendiri adalah Lahendong unit 4 (1x20 MW) dengan target operasi 2011; Ulubelu unit 1 dan 2 (2x55 MW) dengan target operasi 2012; Hululais unit 1 dan 2 (2x55 MW) dan Sungai Penuh unit 1 (55 MW) yang selesai 2013; Kotamobugu unit 1 dan 2 (2x20 MW) dan Sungai Penuh unit 2 (55 MW) dengan target operasi2014; serta Kotamobugu unit 3 dan 4 (2x20 MW) dengan target operasi 2015. Namun, Manajer Humas PGE Adiatma Sardjito memastikan, belum ada kesepakatan harga atas uap maupun listrik yang nanti dihasilkan oleh sebelas proyek tersebut karena sifatnya masih HoA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test