JAKARTA. PT PLN (Persero) tahun depan siap mengekspor listrik sebesar 2 megawatt (MW) ke Papua Nugini. Pa-sokan listrik itu bakal dikirim dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp di Jayapura ke Vanimo dan Aitape, Papua Nugini (PNG). Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, saat ini beban puncak di Papua hanya 57 MW, sementara kapasitas terpasang telah mencapai 61 MW. Namun, untuk melakukan ekspor listrik, PLN akan membangun PLTU Holtekamp berkapasitas 2 x 10 MW di Jayapura. "PLN akan mengaliri listrik ke Vanimo dan Aitape yang merupakan daerah perbatasan milik Papua Nugini, jarak kedua daerah itu 25 km dari Jayapura dan belum teraliri listrik," ungkap dia usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di berbagai sektor dengan Pemerintah Papua Nugini, Selasa (18/6).
PLN dan Pertamina jajaki bisnis di Papua Nugini
JAKARTA. PT PLN (Persero) tahun depan siap mengekspor listrik sebesar 2 megawatt (MW) ke Papua Nugini. Pa-sokan listrik itu bakal dikirim dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp di Jayapura ke Vanimo dan Aitape, Papua Nugini (PNG). Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, saat ini beban puncak di Papua hanya 57 MW, sementara kapasitas terpasang telah mencapai 61 MW. Namun, untuk melakukan ekspor listrik, PLN akan membangun PLTU Holtekamp berkapasitas 2 x 10 MW di Jayapura. "PLN akan mengaliri listrik ke Vanimo dan Aitape yang merupakan daerah perbatasan milik Papua Nugini, jarak kedua daerah itu 25 km dari Jayapura dan belum teraliri listrik," ungkap dia usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di berbagai sektor dengan Pemerintah Papua Nugini, Selasa (18/6).