PLN dan PT BA Teken Kontrak di ICEF ke 3



JAKARTA. PT PLN (Persero) menandatangani kontrak pembangunan PLTU Adipala di Cilacap, Jawa Tengah. Proyek PLTU berkapasitas 660 MW itu membutuhkan investasi sebesar US$ 605,2 juta dan Rp 2,4 triliun. Perusahaan listrik pelat merah itu menandatangani kontrak kerjasama dengan konsorsium China terdiri dari National Technical Import and Export Corporation (CNTIC), Shanghai Electric Group Co, PT Cahaya Mulia Energi Konstruksi, dan PT Bajagraha Sentranusa. Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar bilang penandatanganan kontrak tersebut akan dilanjutkan dengan penyelesaian pendanaan yang rencananya akan diperoleh dari Bank Ekspor China dan Sinosure. "Rencananya Adipala akan beroperasi tahun 2012," ujar Fahmi, Senin (22/12). PLTU Adipala merupakan bagian dari proyek 10.000 MW tahap I. Selain PLTU Adipala, PLN juga menandatangani tiga proyek listrik lain dalam ICEF ke 3 tahun ini. Yaitu, kontrak penjualan listrik PLTU Simpang Belimbing berkapasitas 2 x 113,5 MW di Muara Enim, Sumsel dengan Sinhwa Energi. Harga jual listrik yang disepakati dua perusahaan adalah US$ 4,8 sen per kWh, ditambah US$ 0,24 sen per kWh untuk pembangunan transmisi 150 kV sepanjang 70 km. "Nilai keseluruhannya US$ 331 juta dan ditargetkan mulai pasok Juli 2011," tambahnya. Selain itu PLN juga meneken dua perjanjian pinjaman proyek 10.000 MW dengan Bank Exim China untuk proyek PLTU Pelabuhan Ratu, Jawa Barat senilai US$ 481,9 juta dan PLTU Pacitan, Jawa Timur senilai US$ 293 juta. Selain PLN, BUMN lain yang menandatangani kontrak dalam ICEF ke 3 kali ini adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PT BA). Perusahaan tambang ini meneken kontrak kerjasama pengembangan tambang dengan China Huadian Corporation, Pemerintah Daerah Muara Enim dan PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk di Banko Tengah Sumatera Selatan dengan nilai investasi US$ 14,4 juta. Mila Warma, Direktur Operasional PT BA bilang untuk pengembangan tambang ini perusahaan akan mengambil porsi kepemilikan sebesar 40,5%, China Huadian Corporation 10,5%, dan sisanya dibagi-bagi Truba dan Pemda Muara Enim. "Luas KP nya sekitar 10.500 hektare. Kapasitas produksi diperkirakan 10 juta ton per tahun mulai tahun 2013," kata Mila Warma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: