JAKARTA. PT PLN dan PT PAL menandatangani nota kesepahaman dalam penyediaan instalansi compressed natural gas (CNG) storage yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit peaking di Jambi. Pembangunan CNG ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pasokan listrik di wilayah Sumatra Bagian Tengah, terutama di Provinsi Jambi.“Pembangunan instalasi CNG Storage di Jambi ini nantinya akan digunakan untuk menjamin pasokan gas ke pembangkit peaking untuk meningkatkan keandalan pasokan daya pada saat beban puncak (Peaker). Sekarang ini, rata-rata beban puncak pemakaian listrik di Provinsi Jambi mencapai sekitar 286 MW dengan total jumlah pelanggan sekitar 246.395 “, kata Dahlan Iskan, Dirut PLN di Jakarta, Selasa (10/5).Di daerah Jambi selama ini tersedia sumber gas alam yang cukup melimpah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit peaking dengan teknologi Compressed Natural Gas (NNG). Teknologi ini memproses pemampatan gas selama periode di Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan menampungnya ke dalam suatu penampungan gas (Cylinder Tank Container).Kemudian, pada saat Waktu Beban Puncak (WBP) akan memasok gas tersebut ke pembangkit. Nantinya, instalasi CNG Plant dan pembangkit peaking akan dibangun sedekat mungkin dengan lokasi sumur gas Sei Gelam 1 yang memiliki kapasitas produksi 2,5 juta kaki kubik perhari (mmscfd) yang akan dihubungkan dengan sumur gas Sei Gelam 2 dengan kapasitas 2 mmscfd melalui pipa gas sepanjang 10,5 Km.Pasokan gas dari kedua sumur ini akan mampu memasok gas untuk pembangkit peaking sebesar 80 MW. Daya listrik yang dibangkitkan akan masuk kedalam sistim kelistrikan Sumatera Bagian Tengah melalui jaringan transmisi 150 kV dari Sei Gelam 1 sampai ke Aur Duri sepanjang 30 KmCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN dan PT PAL kerja sama bangun instalasi CNG Storage
JAKARTA. PT PLN dan PT PAL menandatangani nota kesepahaman dalam penyediaan instalansi compressed natural gas (CNG) storage yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit peaking di Jambi. Pembangunan CNG ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pasokan listrik di wilayah Sumatra Bagian Tengah, terutama di Provinsi Jambi.“Pembangunan instalasi CNG Storage di Jambi ini nantinya akan digunakan untuk menjamin pasokan gas ke pembangkit peaking untuk meningkatkan keandalan pasokan daya pada saat beban puncak (Peaker). Sekarang ini, rata-rata beban puncak pemakaian listrik di Provinsi Jambi mencapai sekitar 286 MW dengan total jumlah pelanggan sekitar 246.395 “, kata Dahlan Iskan, Dirut PLN di Jakarta, Selasa (10/5).Di daerah Jambi selama ini tersedia sumber gas alam yang cukup melimpah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit peaking dengan teknologi Compressed Natural Gas (NNG). Teknologi ini memproses pemampatan gas selama periode di Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan menampungnya ke dalam suatu penampungan gas (Cylinder Tank Container).Kemudian, pada saat Waktu Beban Puncak (WBP) akan memasok gas tersebut ke pembangkit. Nantinya, instalasi CNG Plant dan pembangkit peaking akan dibangun sedekat mungkin dengan lokasi sumur gas Sei Gelam 1 yang memiliki kapasitas produksi 2,5 juta kaki kubik perhari (mmscfd) yang akan dihubungkan dengan sumur gas Sei Gelam 2 dengan kapasitas 2 mmscfd melalui pipa gas sepanjang 10,5 Km.Pasokan gas dari kedua sumur ini akan mampu memasok gas untuk pembangkit peaking sebesar 80 MW. Daya listrik yang dibangkitkan akan masuk kedalam sistim kelistrikan Sumatera Bagian Tengah melalui jaringan transmisi 150 kV dari Sei Gelam 1 sampai ke Aur Duri sepanjang 30 KmCek Berita dan Artikel yang lain di Google News