KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Niatan pemerintah untuk menerapkan tarif adjusment pada pelanggan listrik golongan 900 VA akan memberikan dampak bagi pelanggan golongan tersebut. Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono bilang berdasarkan data per Mei 2019 pelanggan non-subsidi atau golongan tarif R-1/900 VA berjumlah 21,45 juta. "Sementara yang subsidi sebanyak 6,77 juta," jelas Yuddy, Selasa (25/6). Yuddy menambahkan golongan 450 VA terdiri dari 23,59 juta pelanggan. Golongan R-1/1.300-2.200 VA sebanyak 15,08 juta pelanggan, golongan R-2/3.500-5.500 VA sebanyak 1,14 juta pelanggan serta golongan R-3/6.600 VA ke atas sebanyak 0,24 juta pelanggan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Djoko Abumanan bilang PLN akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk mencocokan data pelanggan yang nerasal dari kategori Rumah Tangga Tidak Mampu. "Ada sekitar 3,9 juta pelanggan baru, tapi kita tidak tahu berapa banyak yang mendaftarkan diri ke TNP2K, tugas kami hanya memastikan kelistrikan terpasang," sebut Djoko, Selasa (25/6). Di sisi lain, Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ruddy Gobel menjelaskan, penerapan tarif adjusment selama tidak menyasar Rumah Tangga Tidak Mampu maka tidak akan memberikan dampak berarti. "Pelanggan 900VA dari keluarga miskin akan tetap dapat subsidi dan tidak akan terdampak," jelas Ruddy.