PLN dapat kredit Rp 25 triliun dari tiga bank BUMN



JAKARTA. Guna mendukung program kelistrikan 35.000 megawatt Mega Watt, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapat pinjaman dari tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bank yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Total pinjaman Rp 15 triliun. 

Utang sebesar Rp 15 triliun merupakan kredit modal kerja untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer. 

Selain itu, PLN mendapat fasilitas Non Cash Loan (NCL) sebesar Rp 12 triliun untuk pengadaan PLN dan group usaha. 


PLN juga menerima fasilitas treasury line US$ 950 juta untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging kewajiban valas. 

Direktur Utama PLN Sofyan Basir bilang, kucuran kredit dari bank BUMN ini merupakan kerjasama sinergi sekaligus menunjukkan kepercayaan BUMN kepada PLN. 

"Cash PLN menjadi sangat kuat agar pertumbuhan elektrifikasi akan terus naik. PLN harus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan agar dapat menutup kebutuhan listrik di 2019," ungkap Sofyan, Kamis (30/1).

Manajemen PLN berharap, dengan adanya kerjasama ini, perbankan bisa mendukung proyek-proyek PLN untuk menjalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia. 

Terutama dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik, serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan