JAKARTA. Dalam membangun proyek transmisi, PT Perusahaan Listik Negara (PLN) membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam rumusan pemerintah, PLN ditargetkan bisa membangun proyek transmisi listrik sepanjang 46.000 km hingga lima tahun ke depan dengan nilai proyek mencapai Rp 200 triliun. Untuk bisa mendapatkan dana sebanyak itu, PLN pun akan mencari dana baik melalui penyertaan modal negara (PMN), pinjaman multilateral, atau pinjaman dalam negeri. Maklum, dana yang diperlukan setiap tahunnya untuk membangun proyek transmisi mencapai Rp 40 triliun. Sementara untuk tahun ini, PLN sudah mendapatkan dana sebesar Rp 8 triliun. "Karena transmisi saja untuk lima tahun ke depan mencapai Rp 200 triliun. Jadi mau berapa pun habis dan kami akan cari pinjaman untuk itu," kata Sofyan, Senin (26/10).
PLN dapatkan pinjaman untuk bangun transmisi
JAKARTA. Dalam membangun proyek transmisi, PT Perusahaan Listik Negara (PLN) membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam rumusan pemerintah, PLN ditargetkan bisa membangun proyek transmisi listrik sepanjang 46.000 km hingga lima tahun ke depan dengan nilai proyek mencapai Rp 200 triliun. Untuk bisa mendapatkan dana sebanyak itu, PLN pun akan mencari dana baik melalui penyertaan modal negara (PMN), pinjaman multilateral, atau pinjaman dalam negeri. Maklum, dana yang diperlukan setiap tahunnya untuk membangun proyek transmisi mencapai Rp 40 triliun. Sementara untuk tahun ini, PLN sudah mendapatkan dana sebesar Rp 8 triliun. "Karena transmisi saja untuk lima tahun ke depan mencapai Rp 200 triliun. Jadi mau berapa pun habis dan kami akan cari pinjaman untuk itu," kata Sofyan, Senin (26/10).