PLN datangkan kapal pembangkit listrik ke Ambon



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendatangkan kapal pembangkit atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) ke Ambon, hari ini (20/3). Pasokan listrik ini akan meningkatkan pelayanan dan pasokan kelistrikan di Ambon.

Kapal tersebut disewa selama lima tahun dari PT Karpowership Indonesia bersama dengan empat kapal lainnya untuk kebutuhan Amurang, Lombok, Medan, dan Kupang. Total dari lima MVPP tersebut mencapai 540 Mega Watt (MW) untuk memasok kebutuhan listrik di lima wilayah tersebut.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto W.S. mengatakan, dengan hadirnya MVPP tersebut, jumlah pasokan daya listrik pada sistem Ambon dipastikan aman. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya PLN untuk terus memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Maluku, khususnya di Pulau Ambon.


MVPP tersebut telah melalui tahapan custom clearance atau pemeriksaan administrasi oleh pihak Bea Cukai setibanya di Waai. Setelah itu, dibutuhkan 12 hingga 14  hari persiapan dan serangkaian tahapan uji coba sebelum akhirnya pasokan listrik dari MVPP dapat disinkronkan dengan jaringan di sistem Ambon.

Saat ini, MVPP tersebut sedang melakukan fixing posisi yang diperkirakan akan selesai dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan. Untuk mengoptimalkan waktu yang ada, pelaksanaan fixing posisi tersebut akan dilakukan secara paralel dengan pelaksanaan stringing yaitu penyambungan konduktor yang ada pada tower jaringan transmisi di darat dengan yang ada di kapal sebelum dilakukan serangkaian uji coba.

Menurutnya kehadiran kapal listrik ini bukan solusi permanen untuk meningkatkan sistem kelistrikan di Ambon. Namun hal tersebut  solusi temporer, di mana saat ini PLN sedang membangun proyek-proyek kelistrikan di Maluku, khususnya di Pulau Ambon, seperti pembangunan PLTP Tulehu berkapasitas 2 x 10 MW dan PLTMG Ambon Peaker berkapasitas 30 MW sebagai prioritas utama untuk keandalan sistem Ambon.

Untuk diketahui, saat ini daya Mmampu sistem Ambon mencapai 61,2 MW dengan beban puncak mencapai 58,04 MW. Dengan adanya tambahan daya 60 MW dari MVPP tersebut, dipastikan sistem Ambon akan memiliki cadangan daya sebesar 63,16 MW.

"Jumlah daya yang besar dan cukup tidak akan berarti apabila gangguan jaringan, terutama akibat pohon, masih sering terjadi. Maka dari itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di sekitar jaringan listrik di lingkungannya sehingga pasokan listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan maksimal," ujar Haryanto dalam siaran pers, Senin (20/3).

PLN juga akan mengoperasikan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV pertama di Maluku yang telah dibangun pada tahun 2012 di Pulau Ambon dengan panjang jaringan 49 kms serta dua Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 60 MVA.

Sebelumnya, Direktur Regional Asia Pasific PT Karpowership Indonesia, Ufuk Berk mengatakan, target kedatangan tiga kapal MVPP ke Medan, Lombok dan Ambon memang sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Untuk yang ke Medan, perusahaan akan mendatangkan MVPP dengan berkapasitas 240 MW, sedangkan untuk Lombok dan Ambon berkapasitas masing-masing 120 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini