MEDAN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berusaha meningkatkan elektrifikasi Indonesia. Beberapa cara pun ditempuh PLN untuk menambah pasokan listrik seperti membangun pembangkit listrik sendiri, membeli listrik dari Independent Power Producer (IPP) hingga menyewa pembangkit listrik terapung alias Marine Vessel Power Plants (MVPP). Namun biarpun pasokan listrik bertambah, mati lampu masih juga terjadi. Salah satunya di Kota Medan. Padahal sejak 15 Juni lalu, PLN sudah mendapatkan tambahan daya sebesar 240 megawatt (MW) dari MVPP Onur Sultan yang berlabuh di Belawan, Sumatera Utara (Sumut). Namun Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu menyebut wilayah Sumut masih juga mati lampu. "Di Sumut masih mati lampu. Kehadiran MVPP selesai disuplai daya pembangkit. Masalah persoalan mati lampu di gardu, selesai di gardu bisa jadi di transmisi," jelas Gus Irawan pada acara Kunjungan Kerja di Kantor PLN Belawan pada Senin (19/6). Gus Irawan pun meminta PLN untuk mengatasi masalah di transmisi atau gardu induk tersebut. Dengan begitu, penambahan pasokan listrik dari MVPP bisa diserap maksimal oleh masyarakat terutama wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) yang selama ini kerap mengalami krisis listrik. "Tolong antisipasi betul supaya 240 MW ini optimal. Sejauh ini dengan MVPP pemadaman listrik sudah berkurang," imbuh Gus Irawan. Seperti diketahui, PLN telah menyewa MVPP Onur Sultan selama lima tahun untuk menambah cadangan listrik wilayah Sumbagut. Total kapasitas listrik yang dihasilkan oleh kapal pembangkit listrik ini mencapai 240 MW dengan kapasitas maksimal sebesar 480 MW. Daya listrik tersebut didapat dari ini mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2×15 MW. MVPP ini memang bisa dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG). Masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP ini pun meningkatkan kapasitas daya sistem Sumbagut menjadi 2.223 MW. Sementara beban puncak tertinggi di Sumut hanya sebesar 1.558 MW dan Aceh 355 MW. Dengan begitu wilayah Sumbagut saat ini memiliki cadangan daya sebesar 310 MW. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN diminta fokus bangun transmisi dan gardu induk
MEDAN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berusaha meningkatkan elektrifikasi Indonesia. Beberapa cara pun ditempuh PLN untuk menambah pasokan listrik seperti membangun pembangkit listrik sendiri, membeli listrik dari Independent Power Producer (IPP) hingga menyewa pembangkit listrik terapung alias Marine Vessel Power Plants (MVPP). Namun biarpun pasokan listrik bertambah, mati lampu masih juga terjadi. Salah satunya di Kota Medan. Padahal sejak 15 Juni lalu, PLN sudah mendapatkan tambahan daya sebesar 240 megawatt (MW) dari MVPP Onur Sultan yang berlabuh di Belawan, Sumatera Utara (Sumut). Namun Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu menyebut wilayah Sumut masih juga mati lampu. "Di Sumut masih mati lampu. Kehadiran MVPP selesai disuplai daya pembangkit. Masalah persoalan mati lampu di gardu, selesai di gardu bisa jadi di transmisi," jelas Gus Irawan pada acara Kunjungan Kerja di Kantor PLN Belawan pada Senin (19/6). Gus Irawan pun meminta PLN untuk mengatasi masalah di transmisi atau gardu induk tersebut. Dengan begitu, penambahan pasokan listrik dari MVPP bisa diserap maksimal oleh masyarakat terutama wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) yang selama ini kerap mengalami krisis listrik. "Tolong antisipasi betul supaya 240 MW ini optimal. Sejauh ini dengan MVPP pemadaman listrik sudah berkurang," imbuh Gus Irawan. Seperti diketahui, PLN telah menyewa MVPP Onur Sultan selama lima tahun untuk menambah cadangan listrik wilayah Sumbagut. Total kapasitas listrik yang dihasilkan oleh kapal pembangkit listrik ini mencapai 240 MW dengan kapasitas maksimal sebesar 480 MW. Daya listrik tersebut didapat dari ini mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2×15 MW. MVPP ini memang bisa dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG). Masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP ini pun meningkatkan kapasitas daya sistem Sumbagut menjadi 2.223 MW. Sementara beban puncak tertinggi di Sumut hanya sebesar 1.558 MW dan Aceh 355 MW. Dengan begitu wilayah Sumbagut saat ini memiliki cadangan daya sebesar 310 MW. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News