JAKARTA. Lambatnya pembangunan proyek listrik 35.000 MW terus menuai kritik. PT PLN sebagai penyelenggara lelang dinilai tidak konsisten dalam melaksanakan tugasnya karena sering mengubah kebijakan lelang pembangkit. Hal itu pun bisa membuat ragu investor untuk serta dalam mega proyek tersebut. Salah satu contohnya pembatalan lelang proyek PLTU Jawa 5 yang rencananya dibangun di Serang sebesar 2.000 MW. Lelang proyek yang merupakan bagian dari program 35.000 MW itu dibatalkan dan diambil alih oleh PLN sendiri. "Pembatalan proses lelang yang sedang berjalan atau bahkan telah diputuskan akan memunculkan keraguan investor, baik yang akan masuk maupun yang telah terlibat," ujar Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, Rabu (13/7).
PLN diminta konsisten dalam lelang proyek listrik
JAKARTA. Lambatnya pembangunan proyek listrik 35.000 MW terus menuai kritik. PT PLN sebagai penyelenggara lelang dinilai tidak konsisten dalam melaksanakan tugasnya karena sering mengubah kebijakan lelang pembangkit. Hal itu pun bisa membuat ragu investor untuk serta dalam mega proyek tersebut. Salah satu contohnya pembatalan lelang proyek PLTU Jawa 5 yang rencananya dibangun di Serang sebesar 2.000 MW. Lelang proyek yang merupakan bagian dari program 35.000 MW itu dibatalkan dan diambil alih oleh PLN sendiri. "Pembatalan proses lelang yang sedang berjalan atau bahkan telah diputuskan akan memunculkan keraguan investor, baik yang akan masuk maupun yang telah terlibat," ujar Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, Rabu (13/7).