KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Electric Run 2024 bakal berlangsung Minggu, 6 Oktober, di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang. Pelari yang memecahkan rekor
timing nasional
half marathon Indonesia, akan mendapat mobil listrik Wuling Air EV. PT PLN besama Harian Kompas siap menggelar PLN Electric Run, event tahunan, yang tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kali. PLN Electric Run 2024 menjadi salah satu cara mewujudkan pengurangan emisi karbon, yang tahun ini targetnya mengurangi 14.363 kilogram CO2.
Harapannya, ajang lari ini juga bisa semakin memantik semangat kontribusi masyarakat dalam menjalani gaya hidup sehat serta mendukung upaya-upaya keberlanjutan demi kelestarian lingkungan. EVP Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menuturkan, angka tersebut nantinya akan BUMN listrik konversi menjadi nilai konkret untuk mereka implementasikan dalam kegiatan-kegiatan pengurangan emisi ke depan. Tak hanya dengan gerakan mengurangi emisi karbon, PLN Electric Run 2024 menggalakkan berbagai cara unik untuk menggalakkan spirit penghijauan. Salah satunya, pembagian suvenir berupa pohon lidah mertua yang dapat dibawa pulang oleh peserta. Pemberian suvenir ini menjadi simbol komitmen PLN dalam melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.
Baca Juga: PLN Electric Run 2024, Misi Pangkas Emisi Karbon 14.363 Kg Sementara program Bring Your e-Waste, kolaborasi antara PLN dengan PT Global Olah Andalan (GOA) yang fokus pada pengelolaan sampah elektronik, guna memajukan semangat penggunaan energi terbarukan. Melalui program ini, PLN mengajak masyarakat mengumpulkan sampah elektronik mereka, agar bisa dikelola secara bijak dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung upaya pengurangan limbah berbahaya. Pelari yang ingin mengikuti program ini bisa membawa sampah elektronik mereka saat pengambilan race pack pada 4-5 Oktober 2024 atau Race Day pada 6 Oktober 2024. Untuk memantik antusiasme para pelari dalam membangun semangat Power Up Togetherness, PLN menyediakan total hadiah podium sebesar Rp 730 juta. Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo bilang, visi PLN untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat melalui PLN Electric Run 2024 sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang konsisten diemban Harian Kompas. "Pada event ini, kami pun merancang kegiatan race sedemikian rupa sehingga para runners di PLN Electric Run 2024 bisa turut berkolaborasi bersama-sama untuk menghidupi semangat Power Up Togetherness," katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/10). Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menjelaskan, pemilihan Gading Serpong yang menjunjung konsep kota hijau adalah sesuatu yang baru dan menarik bagi PASI. Terlebih, tantangan untuk menghadirkan rute
half marathon atau 21 kilometer. "Kami juga memastikan rute ini sangat potensial bagi para pelari bisa memecahkan rekor mereka maupun menghasilkan podium," ungkap dia.
Baca Juga: PLN Mendorong Net Zero Emission Lewat PLN Electric Run 2024 Sebelumnya, rekor nasional
half marathon Indonesia dipegang Eduardus Nabunome, dengan catatan waktu 1 jam 5 menit 43 detik pada 1997. Rekor yang bertahan selama 27 tahun ini berhasil dipatahkan oleh Robi Syianturi, dengan catatan waktu 1 jam 4 menit 48 detik di ajang lari internasional Gold Coast Australia 2024 pada 6 Juli 2024. Selain pemilihan rute yang bertempat di kota hijau, penggunaan
fuel cell generator-green hydrogen sebagai sumber listrik juga menjadi langkah inovatif PLN pada PLN Electric Run 2024. Produk genset ramah lingkungan dari PLN ini akan digunakan saat Race Day demi memastikan kegiatan berlangsung tanpa emisi karbon yang berlebih. Teknologi ini menjadi contoh dan langkah konkret PLN dalam mewujudkan transisi energi menuju energi terbarukan. Atlet lari nasional Robi Syanturi ikut menyuarakan dukungan terhadap ajang lari yang mengusung semangat keberlanjutan ini. Menurut Robi, PLN Electric Run 2024 memberikan pengalaman yang sangat baru lantaran selama ini belum banyak informasi mengenai olahraga lari yang dapat membantu mengurangi emisi karbon.
"Ini menjadi semangat dan giat saya dalam berlari sebagai atlet untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar," ujar Robi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan
