KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) berencana mengembangkan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di lima klaster wilayah yaitu di Nias, Sulawesi - Maluku, Nusa Tenggara, Papua Selatan - Kalimantan, Papua Utara. Sebelumnya, rencana proyek gasifikasi atau penyediaan infrastruktur midstream LNG ini akan dibagi ke dalam 4 klaster yakni Nias, Papua Utara, Sulawesi-Maluku, dan Nusa Tenggara. Total daya yang akan dikonvesi sekitar 2.278 megawatt (MW) dan akan membutuhkan pasokan gas sebesar 151 BBTUD atau setara dengan 18 standar kargo LNG setiap tahunnya. Dengan adanya program ini, akan mengurangi penggunaan BBM sekitar 1,7 juta kiloliter per tahun.
PLN Energi Primer Indonesia Berencana Kembangkan Infrastruktur LNG di Lima Kluster
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) berencana mengembangkan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di lima klaster wilayah yaitu di Nias, Sulawesi - Maluku, Nusa Tenggara, Papua Selatan - Kalimantan, Papua Utara. Sebelumnya, rencana proyek gasifikasi atau penyediaan infrastruktur midstream LNG ini akan dibagi ke dalam 4 klaster yakni Nias, Papua Utara, Sulawesi-Maluku, dan Nusa Tenggara. Total daya yang akan dikonvesi sekitar 2.278 megawatt (MW) dan akan membutuhkan pasokan gas sebesar 151 BBTUD atau setara dengan 18 standar kargo LNG setiap tahunnya. Dengan adanya program ini, akan mengurangi penggunaan BBM sekitar 1,7 juta kiloliter per tahun.