JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menggalakkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) demi mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak. Untuk itu PLN menggandeng beberapa perusahaan untuk memasok BBN. Sudah ada tiga perusahaan yang siap memasok Prossesed Palm Oil (PPO) atau bahan bakar nabati berbahan bakar minyak kelapa sawit. Mereka adalah PT Sinar Mas Agro Resources (Smart), PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Wilmar Cahaya Indonesia. Direktur Utama PLN, Nur Pamudji menuturkan bahwa mulai saat ini PLN tengah mengupayakan pemanfaatan BBN secara berkelanjutan. Tadinya banyak perusahaan yang sudah diajak, namun baru 3 perusahaan yang menyatakan kesiapannya.
Menurut Nur, kedepan akan ada beberapa perusahaan perkebunan lainnya yang akan menyusul untuk kerjasama, salah satunya Group Astra. "Realisasinya setahun sudah selesai, jadi tahun 2015 sudah beroperasi pembangkit dengan BBN. Nilai investasinya Rp 8 miliar yang berlokasi di 7 kota dalam 3 provinsi, " kata Nur, Senin (20/1). Untuk PT Smart Tbk akan memasok PPO sebanyak 3.320 ton untuk pembangkit listrik di Sumatera Utara. PT Wilmar Cahaya memasok 2.500 ton PPO untuk provinsi Kalimantan Barat, serta PT Wilmar Nabati memasok 1.250 ton PPO untuk provinsi Riau. Franky O. Widjaja Chairman PT Smart mengaku ini baru pertama kalinya Smart bekerjasama dengan PLN untuk pembangkit listrik, biasanya Smart selalu mengalokasikan hasil kelapa sawit untuk ekspor daripada kebutuhan dalam negeri.