JAKARTA. PT PLN (Persero) berencana menggandeng PT ExxonMobil dengan Sugico MOK Energy untuk bekerja sama dalam mengembangkan coal bed methane (CBM). Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji mengatakan pengembangan CBM merupakan salah satu alternatif untuk penyediaan energi primer yang lebih murah dan efisien sehingga dapat dimanfaatkan oleh PLN. Dengan kerjasama tersebut, yang akan melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi adalah ExxonMobil dan Sugico; sedangkan PLN siap untuk menjadi pembeli CBM tersebut.“PLN serius berpartner dengan Sugico dan ExxonMobil. Sugico punya hak untuk mengelola CBM. Ada tiga blok yakni Tapin, Banjar 1 dan Banjar 2 dengan total luas mencapai 2.400 km persegi. Ketiga blok itu yang akan kita manfaatkan,” ujar Nur Pamuji, Kamis (12/8).PLN, kata Nur Pamuji siap untuk menggunakan listrik yang dibangkitkan oleh pengembang CBM. Bahkan selain ExxonMobil dan Sugico, PLN juga tengah membicarakan pengembangan CBM ini dengan BUMN tambang yakni PT Bukit Asam (Tbk) atau PTBA. Hanya saja, lanjut Nur, dengan PTBA hanya sekedar pembicaraan lisan; dan dengan ExxonMobil dan Sugico, PLN sudah melakukan penjajakan lebih dalam.“PTBA juga sudah memiliki pembeli lain untuk menyerap CBM. Mereka bekerja sama dengan Pertamina. Sehingga PTBA memiliki dua pilihan yakni bisa Pertamina dan PLN,” kata Nur Pamuji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN gandeng Sugico dan ExxonMobil kembangkan CBM
JAKARTA. PT PLN (Persero) berencana menggandeng PT ExxonMobil dengan Sugico MOK Energy untuk bekerja sama dalam mengembangkan coal bed methane (CBM). Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji mengatakan pengembangan CBM merupakan salah satu alternatif untuk penyediaan energi primer yang lebih murah dan efisien sehingga dapat dimanfaatkan oleh PLN. Dengan kerjasama tersebut, yang akan melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi adalah ExxonMobil dan Sugico; sedangkan PLN siap untuk menjadi pembeli CBM tersebut.“PLN serius berpartner dengan Sugico dan ExxonMobil. Sugico punya hak untuk mengelola CBM. Ada tiga blok yakni Tapin, Banjar 1 dan Banjar 2 dengan total luas mencapai 2.400 km persegi. Ketiga blok itu yang akan kita manfaatkan,” ujar Nur Pamuji, Kamis (12/8).PLN, kata Nur Pamuji siap untuk menggunakan listrik yang dibangkitkan oleh pengembang CBM. Bahkan selain ExxonMobil dan Sugico, PLN juga tengah membicarakan pengembangan CBM ini dengan BUMN tambang yakni PT Bukit Asam (Tbk) atau PTBA. Hanya saja, lanjut Nur, dengan PTBA hanya sekedar pembicaraan lisan; dan dengan ExxonMobil dan Sugico, PLN sudah melakukan penjajakan lebih dalam.“PTBA juga sudah memiliki pembeli lain untuk menyerap CBM. Mereka bekerja sama dengan Pertamina. Sehingga PTBA memiliki dua pilihan yakni bisa Pertamina dan PLN,” kata Nur Pamuji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News