PLN Ganti Meteran 1,2 Juta Pelanggan dengan Smart Meter AMI di 2023



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT PLN (Persero) bakal mengganti meteran listrik konvensional pelanggan menjadi smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI). Program ini sudah berjalan tahun ini.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa PLN telah  telah melakukan penggantian meteran konvensional pada 1,2 juta pelanggan yang tersebar di 8 unit induk, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat. 

“Program Penggantian ini akan terus dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” kata Gregorius kepada Kontan.co.id, Kamis (14/12).


Smart meter AMI dilengkapi sistem komunikasi digital yang diklaim lebih canggih, akurat, dan berkualitas. Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual alias door to door oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital. 

Baca Juga: Ekspansi Bisnis PLN, Mendorong Ekosistem Startup

Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan melalui aplikasi PLN Mobile. Itulah sebabnya, teknologi meteran ini dipercaya lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.

Gregorius bilang, penggunaan smart meter AMI juga membuat pola layanan juga lebih fleksibel karena pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. 

“Selain itu, PLN dapat mempercepat recovery time apabila terjadi gangguan listrik dikarenakan dapat terdeteksi oleh sistem secara realtime,” tutur Gregorius.

Gregorius memastikan, PLN tidak memungut biaya atas penggantian meteran listrik pelanggan.

“PLN memastikan penggantiannya sendiri tidak dipungut biaya atau gratis,” tukas Gregorius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari