DENPASAR. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot jumlah pelanggan listrik prabayarnya. Sistem prabayar dinilai sangat menguntungkan bagi PLN, yaitu menghindarkan keterlambatan pembayaran listrik. Untuk itu, PLN menargetkan jumlah pelanggan prabayar hingga 6 juta untuk tahun depan, naik 66,7% dari pencapaian tahun ini. Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PT PLN, optimistis bisa mencapai target tersebut. Soalnya, perusahaan setrum plat merah ini telah berhasil melampui target pada tahun ini. "Tahun ini, target awal hanya 2,5 juta pelanggan listrik prabayar, tapi sekarang sudah tercapai 3,6 juta," kata Benny, Rabu (21/12). Apalagi, untuk melaksanakan program itu sangat mudah. PLN tidak perlu lagi mengeluarkan biaya investasi yang besar. "Kita cukup mengganti meteran listrik (Kwh meter) lama dengan yang baru," ujar Benny. Harga meteran prabayar itu sekitar Rp 300.000-Rp 350.000 per unit.
PLN geber pemakai listrik prabayar
DENPASAR. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot jumlah pelanggan listrik prabayarnya. Sistem prabayar dinilai sangat menguntungkan bagi PLN, yaitu menghindarkan keterlambatan pembayaran listrik. Untuk itu, PLN menargetkan jumlah pelanggan prabayar hingga 6 juta untuk tahun depan, naik 66,7% dari pencapaian tahun ini. Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PT PLN, optimistis bisa mencapai target tersebut. Soalnya, perusahaan setrum plat merah ini telah berhasil melampui target pada tahun ini. "Tahun ini, target awal hanya 2,5 juta pelanggan listrik prabayar, tapi sekarang sudah tercapai 3,6 juta," kata Benny, Rabu (21/12). Apalagi, untuk melaksanakan program itu sangat mudah. PLN tidak perlu lagi mengeluarkan biaya investasi yang besar. "Kita cukup mengganti meteran listrik (Kwh meter) lama dengan yang baru," ujar Benny. Harga meteran prabayar itu sekitar Rp 300.000-Rp 350.000 per unit.