JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot pelanggan listrik prabayar yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 1,6 juta pelanggan. Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pengguna listrik prabayar mencapai 2 juta pelanggan. ”Semua unit PLN di seluruh Indonesia sudah siap menyediakan layanan listrik prabayar,” ujar Benny kepada KONTAN, Minggu (14/8).Untuk mendukung target ini, pembayaran listrik PLN di seluruh Indonesia sudah menyediakan sistem online melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau mobile banking. Dalam menyelenggarakan sistem tersebut, PLN bekerjasama dengan Bank Mandiri, BCA, dan Bukopin. Adapun voucher isi ulang listrik PLN bervariasi mulai Rp 20.000 hingga Rp 1 juta. ”Ada 30.000 ATM yang bisa membeli voucher,” ujarnya.PLN terus mendorong layanan prabayar kepada para pelanggannya karena lebih mudah dan praktis. Layanan prabayar memungkinkan pelanggan mengatur pemakaian listrik, menjatah anggaran biaya listrik, dan mengendalikan pemakaian listrik sendiri. Pelanggan juga terlepas dari masalah kesalahan catat penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi pemutusan telat bayar listrik.
PLN genjot pelanggan listrik prabayar
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot pelanggan listrik prabayar yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 1,6 juta pelanggan. Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PLN mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pengguna listrik prabayar mencapai 2 juta pelanggan. ”Semua unit PLN di seluruh Indonesia sudah siap menyediakan layanan listrik prabayar,” ujar Benny kepada KONTAN, Minggu (14/8).Untuk mendukung target ini, pembayaran listrik PLN di seluruh Indonesia sudah menyediakan sistem online melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau mobile banking. Dalam menyelenggarakan sistem tersebut, PLN bekerjasama dengan Bank Mandiri, BCA, dan Bukopin. Adapun voucher isi ulang listrik PLN bervariasi mulai Rp 20.000 hingga Rp 1 juta. ”Ada 30.000 ATM yang bisa membeli voucher,” ujarnya.PLN terus mendorong layanan prabayar kepada para pelanggannya karena lebih mudah dan praktis. Layanan prabayar memungkinkan pelanggan mengatur pemakaian listrik, menjatah anggaran biaya listrik, dan mengendalikan pemakaian listrik sendiri. Pelanggan juga terlepas dari masalah kesalahan catat penggunaan listrik serta terbebas dari sanksi pemutusan telat bayar listrik.