KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN terus mendorong pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung pengunaan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu cara yang digunakan PLN adalah membuat program kemitraan pembangunan SPKLU. Asal tahu saja, dalam roadmap Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM disebutkan, pada tahun 2022 akan terdapat 580 SPKLU dan 4.900 SPBKLU tersebar di seluruh Indonesia. Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik, PLN terus menambah jumlah SPKLU di Tanah Air.
“Hingga Maret 2022, PLN sudah membangun 126 SPKLU di 97 lokasi yang tersebar di 48 Kota. Ke depan PLN akan terus menambah jumlah SPKLU,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/4). Greogrius menyatakan, dalam rangka mempercepat penyediaan SPKLU, PLN juga telah meluncurkan program kemitraan pembangunan SPKLU serta memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU. Termasuk menyediakan layanan kemitraan penyediaan SPKLU.
Baca Juga: Mobil Listrik Hingga SPKLU Disiapkan di KTT G20 Dalam kerja sama tersebut, calon mitra pengembangan SPKLU dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU. Saat ini untuk skema kemitraan yang dimiliki PLN yaitu sharing revenue model sudah terjalin dua kerjasama. Yakni, PLN dengan ATPM Nissan dan PLN bersama Bank Mandiri dan PT Bayu Buana Gas (PT BBG). Sedangkan untuk skema Investor Own Investor Operate (IO2), saat ini sudah ada kerja sama dengan PT Arga Solar Energy yang merupakan mitra dari KFC untuk membangun SPKLU kemitraan dengan PLN dan sudah terbangun di KFC Artha gading. Tahap selanjutnya direncanakan akan ada 10 lokasi KFC lain di Jakarta dan Bali. “Selain itu, sampai saat ini sudah ada 137 calon mitra yang melakukan pendaftaran dan berminat untuk bermitra dengan PLN membangun SPKLU,” kata Greogrius. Dalam roadmap Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, pada tahun 2022 akan terdapat 580 SPKLU dan 4.900 SPBKLU tersebar di seluruh Indonesia. SPKLU ini tentu bukan hanya milik PLN, tetapi juga hasil kerja sama dengan pihak swasta. Jumlah tersebut juga akan disesuaikan dengan pertumbuhan kendaraan listrik yang ada di Indonesia. Perlu dipahami, bahwa kebiasaan pengisian daya kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan BBM. Pengguna kendaraan listrik lebih banyak melakukan pengisian daya di rumah saat malam hingga pagi hari ketika kendaraan tidak digunakan.
Oleh karena itu, PLN memberikan diskon pengisian daya sebesar 30% untuk pengisian kendaraan listrik di rumah (home charging) mulai dari pukul 22.00 sampai dengan 05.00. PLN juga memberikan promo pasang baru untuk pemilik home charging dan kendaraan listrik. Harga spesial pasang baru daya 7.700 watt sebesar Rp 850.000 dan pasang baru daya 13.200 watt sebesar Rp 3,5 juta. Promo ini berlaku sampai 31 Desember 2023.
Baca Juga: Sambut KTT G20, PLN Siapkan SPKLU Ultra Fast Charging di Bali Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat