JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan, negoisasi harga gas dengan PT Petronas Carigali, pengelola Lapangan Kepodang selesai pada semester II tahun ini. Oleh PLN, gas dari Lapangan Kepodang itu akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorok.PLN menargetkan, pasokan gas Lapangan Kepodang sudah mereka terima paling lambat awal 2014. "Negosiasi masih berjalan meskipun lambat. Pada semester II, kami harapkan sudah menemui titik temu, sehingga 36 bulan kemudian gas sudah bisa mengalir," ujar Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji, Selasa (31/5).Kebutuhan gas PLTU Tambak Lorok mencapai 166 MMbtu. Lapangan Kepodang sendiri hanya sanggup memasok 116 MMbtu. Sisanya sebanyak 50 MMbtu akan dipasok dari Lapangan Gundih milik PT Pertamina. "Yang dari Kepodang akan kami serap semua. Sementara, dari Gundih sekarang baru tahap pengembangan sumur," ujar Nur Pamuji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN ingin negosiasi harga gas dengan Petronas kelar tahun ini
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan, negoisasi harga gas dengan PT Petronas Carigali, pengelola Lapangan Kepodang selesai pada semester II tahun ini. Oleh PLN, gas dari Lapangan Kepodang itu akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorok.PLN menargetkan, pasokan gas Lapangan Kepodang sudah mereka terima paling lambat awal 2014. "Negosiasi masih berjalan meskipun lambat. Pada semester II, kami harapkan sudah menemui titik temu, sehingga 36 bulan kemudian gas sudah bisa mengalir," ujar Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji, Selasa (31/5).Kebutuhan gas PLTU Tambak Lorok mencapai 166 MMbtu. Lapangan Kepodang sendiri hanya sanggup memasok 116 MMbtu. Sisanya sebanyak 50 MMbtu akan dipasok dari Lapangan Gundih milik PT Pertamina. "Yang dari Kepodang akan kami serap semua. Sementara, dari Gundih sekarang baru tahap pengembangan sumur," ujar Nur Pamuji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News