PLN investasikan Rp 1 triliun di wilayah Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik pada tahun ini. Seiring dengan pemulihan ekonomi (demand) dan pandemi covid-19, PLN Disjaya menargetkan konsumsi listrik 2021 bisa mencapai 2,5%.

General Manager PLN Disjaya Doddy N. Pangaribuan mengungkapkan, pada tahun lalu konsumsi listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya anjlok 5,6%. Kondisi itu tak lepas dari dampak pandemi covid-19, terutama karena sektor bisnis dan industri mengurangi aktivitasnya.

"Pertumbuhan (konsumsi listrik) yang tadinya kami (targetkan) bisa lebih 4% pada 2020, cuman minus. Itu ironis dengan persediaan listrik, sehingga kami harus melakukan ekstra kerja untuk mendongkraknya," kata Doddy secara daring, Kamis (25/2).


Untuk mendongkrak konsumsi listrik tahun ini, PLN bakal mendorong electricity lifestyle, seperti penggunaan kompor listrik induksi, kendaraan bermotor listrik, termasuk penjualan listrik dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Baca Juga: PLN alokasikan capex Rp 78,9 triliun, begini dampaknya ke emiten kabel

"Kami juga menyediakan layanan keandalan 100% melalui pelanggan premium sampai dengan premium ultra. Kami juga berikan fasilitas UPS (Uninterruptible Power Supply) dan genset. Semoga ini dapat respon yang baik," sambung Doddy.

Mengenai anggaran investasi, Doddy menyampaikan bahwa tahun ini PLN mengalokasikan nilai yang relatif sama. Rata rata investasi yang dialokasikan di wilayah Jakarta Raya mencapai Rp 1 triliun per tahun. Anggaran itu juga dialokasikan untuk melayani permintaan konsumen baru dan pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan.

"Misalnya ada gedung, mall, industri, kami harus bisa sambung ke gardu terdekat. Kalau gardu itu belum siap, kami siapkan sambungannya, saluran tegangan kami tarik dan sediakan travo juga. Itu investasi nggak sedikit, ini supaya pelayanan ke pelanggan tetap terjamin," pungkasnya.

Secara keseluruhan, pada tahun ini PT PLN (Persero) mengalokasikan investasi sebanyak Rp 78,9 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk pembangkit, transmisi dan gardu induk.

Selanjutnya: Simak upaya PLN untuk meningkatkan TKDN di sektor ketenagalistrikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .