PLN kaji lagi pembangunan proyek HVDC



JAKARTA. Pemerintah telah menugaskan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengerjakan proyek transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) interkoneksi Sumatera-Jawa 500 KiloVolt (KV). Namun hingga saat ini, PLN masih belum memulai proses pembangunan proyek tersebut.

Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso menyebut, PLN tetap akan melaksanakan pembangunan proyek HVDC. Namun PLN masih perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum memulai pembangunan proyek HVDC. "HVDC belum jalan, kami masih studi. Kajiannya mungkin selesai tiga bulan," kata Iwan, Selasa (23/8).

Kajian tersebut diperlukan agar PLN bisa menghitung biaya investasi proyek tersebut sehingga tidak terlalu tinggi bagi PLN. Jika kajian tersebut telah selesai, maka PLN siap menjalankan proyek HVDC.


Makum sebelumnya Iwan menyebut rancangan proyek HVDC dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi terkini. Studi proyek HVDC memang dilakukan pada tahun 2007 silam, sementara proyek tersebut mesti diimplementasikan tahun 2016.

Di sisi lain, pembangunan proyek HVDC harus selaras dengan penyelesaian proyek PLTU Sumsel 8, 9 dan 10. Untuk itu, Iwan bilang sebelum proyek HVDC bisa dijalankan maka PLN akan berusaha untuk menyelesaikan pembangunan transmisi 500 KV di Sumatera. Saat ini, PLN telah mulai melakukan pembebasan lahan.

Dengan pembangunan transmisi 500 KV di Sumatera, Iwan berharap proyek pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang di Sumatera Selatan terutama PLTU Sumsel 8 masih bisa berlanjut. Sebelumnya dikhawatirkan proyek transmisi untuk proyek PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8, 9, dan 10 yang merupakan bagian dari sistem kelistrikan Sumatera dan Jawa tidak bisa berjalan karena belum rampungnya proyek HVDC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini