JAKARTA. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025 PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PLN kembali melanjutkan proyek kabel bawah laut (high voltage direct current transmission/HVDC) berdaya 500 kilo volt (kV) untuk Sumatera sampai Jawa. Namun, pihak PLN masih harus mengkaji ulang proyek yang sedianya dicanangkan pada tahun 2007 itu. Alasannya, proyek tersebut harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Lagi pula, wilayah Sumatera masih sangat membutuhkan listrik yang sangat besar. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, pihaknya masih harus mengkaji ulang proyek HVDC itu. Pasalnya, kondisi Sumatera pada 11 tahun yang lalu berbeda dengan saat ini.
PLN kaji ulang proyek kabel bawah laut (HVDC)
JAKARTA. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025 PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PLN kembali melanjutkan proyek kabel bawah laut (high voltage direct current transmission/HVDC) berdaya 500 kilo volt (kV) untuk Sumatera sampai Jawa. Namun, pihak PLN masih harus mengkaji ulang proyek yang sedianya dicanangkan pada tahun 2007 itu. Alasannya, proyek tersebut harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Lagi pula, wilayah Sumatera masih sangat membutuhkan listrik yang sangat besar. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, pihaknya masih harus mengkaji ulang proyek HVDC itu. Pasalnya, kondisi Sumatera pada 11 tahun yang lalu berbeda dengan saat ini.