PLN klaim bisa hemat Rp 225 miliar per tahun setelah selesaikan proyek ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelesaikan pembangunan dan mengoperasikan jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Punagaya di Jeneponto sampai dengan Tanjung Bunga di Makassar.

Pemberian tegangan perdana telah berhasil dilaksanakan terhadap jaringan yang memiliki 178 menara dengan lintasan sepanjang 118 kilo meter sirkuit (kms) tersebut.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel), I Putu Riasa mengatakan, dengan pengoperasian jaringan transmisi tersebut, saat ini Sulawesi Selatan sebagai pintu Kawasan Timur Indonesia (KTI) bisa menikmati listrik yang semakin andal.


"Jaringan Transmisi bertegangan 150 kV Punagaya-Tanjung Bunga telah berhasil diberikan tegangan dan telah beroperasi pada Sabtu, 12 September 2020 pukul 17.09 WITA. Dengan ini, sistem kelistrikan Sulawesi Selatan sebagai pintu KTI semakin andal dan kian siap menopang pertumbuhan investasi," kata Riasa lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9).

Baca Juga: PLN beberkan kendala yang bisa hambat konversi kompor LPG ke kompor induksi

Riasa melanjutkan, beroperasinya jaringan transmisi ini membuat PLN memiliki potensi penghematan mencapai Rp 225 Miliar per tahun atau Rp 18,81 miliar per bulan. Kata dia, transmisi ini mampu menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) sebesar Rp 22,91 per kilo Watt hour (kWh) dan susut transmisi setara dengan 38.806.800 kWh.

Sebagai informasi, selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. PLN pun menyatakan komitmennya untuk menopang kebutuhan listrik bagi potensi investasi yang berlimpah di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Sebanyak 250 ribu pelanggan PLN sudah gunakan meteran digital

Lebih lanjut,  Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana mengungkapkan, saat ini evakuasi daya dari pembangkit di Punagaya telah disalurkan oleh 2 jalur jaringan transmisi 150 kV, sehingga akan meningkatkan keandalan Kota Makassar serta Sulawesi Selatan.

“Melalui beroperasinya jaringan ini, diharapkan daya dari Pembangkit Punagaya di Jeneponto dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Selatan serta Kota Makassar sebagai pintu timur Indonesia," tutup Husni.

Selanjutnya: Kongsi BRPT, PLN dan Korea ELectric Power Memulai Konstruksi PLTU Suralaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli