KONTAN.CO.ID - BATAM. Menimalisir krisis listrik di sejumlah pulau terluar terdepan dan tertinggal (3T), yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), PLN Kanwil Riau Kepri terus melakukan penambahan mesin pembangkit tenaga diesel. Bahkan hingga saat ini total investasi untuk di Kepri sudah mencapai Rp 721 miliar. Tidak saja melakukan penambahan mesin diesel, saat ini PLN juga memanfaatkan mesin pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS) atau Solar Cell. Hal ini dilakukan mengingat suplai matahari di pulau-pulau lebih optimal dibandingkan di lokasi daratan. "Selain itu suplai matahari yang lebih optimal, PLTS juga simpel dan tidak terlalu banyak mengeluarkan kos seperti pembelian bahan bakar. Namanya di pulau terluar, tranfortasi merupakan kendala utama yang membuat tidak maksimalnya pelayanan terhadap pelanggan," kata Manager SDM dan Umum PLN Kanwil Riau Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Sabtu (16/12) di Batam.
PLN kucurkan Rp 721 miliar untuk daerah terluar RI
KONTAN.CO.ID - BATAM. Menimalisir krisis listrik di sejumlah pulau terluar terdepan dan tertinggal (3T), yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), PLN Kanwil Riau Kepri terus melakukan penambahan mesin pembangkit tenaga diesel. Bahkan hingga saat ini total investasi untuk di Kepri sudah mencapai Rp 721 miliar. Tidak saja melakukan penambahan mesin diesel, saat ini PLN juga memanfaatkan mesin pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS) atau Solar Cell. Hal ini dilakukan mengingat suplai matahari di pulau-pulau lebih optimal dibandingkan di lokasi daratan. "Selain itu suplai matahari yang lebih optimal, PLTS juga simpel dan tidak terlalu banyak mengeluarkan kos seperti pembelian bahan bakar. Namanya di pulau terluar, tranfortasi merupakan kendala utama yang membuat tidak maksimalnya pelayanan terhadap pelanggan," kata Manager SDM dan Umum PLN Kanwil Riau Kepri, Dwi Suryo Abdullah, Sabtu (16/12) di Batam.