JAKARTA. Kisruh listrik di Nias menguak fakta bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD di tahun ini. Ini sebagai upaya penghematan dan mengganti sumber energi yang harganya lebih murah. Makanya, salah satu kontrak PLTD yang sudah diputus oleh PLN adalah PLTD APR Energy lewat PT Prastiwahyu Trimitra Engineering. PLTD di Kualanamu dan Tanjung Morawa dengan total kapasitas listrik 75 megawatt (MW) itu bahkan telah diputus sejak tahun lalu. Apalagi, sejak Juni 2015 PLN mendapat pasokan dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan unit 4, 2×200 MW yang sudah beroperasi penuh. Manager Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi mengatakan, tahun ini, PLN menargetkan penggunaan solar hanya sekitar 6,82 juta kilo liter (kl). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 2015 sebesar 6,97 juta kl maupun penggunaan solar 2014 sebanyak 7,2 juta kl.
PLN kurangi penggunaan solar tahun ini
JAKARTA. Kisruh listrik di Nias menguak fakta bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD di tahun ini. Ini sebagai upaya penghematan dan mengganti sumber energi yang harganya lebih murah. Makanya, salah satu kontrak PLTD yang sudah diputus oleh PLN adalah PLTD APR Energy lewat PT Prastiwahyu Trimitra Engineering. PLTD di Kualanamu dan Tanjung Morawa dengan total kapasitas listrik 75 megawatt (MW) itu bahkan telah diputus sejak tahun lalu. Apalagi, sejak Juni 2015 PLN mendapat pasokan dari PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan unit 4, 2×200 MW yang sudah beroperasi penuh. Manager Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi mengatakan, tahun ini, PLN menargetkan penggunaan solar hanya sekitar 6,82 juta kilo liter (kl). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 2015 sebesar 6,97 juta kl maupun penggunaan solar 2014 sebanyak 7,2 juta kl.