PLN listriki Desa Golo Lewe dan Kenarimbala di NTT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) berhasil melistriki Desa Golo Lewe dan Desa Kenarimbala yang masing-masing berada di Kecamatan Kumus Barat dan Kecamatan Alor Timur Lao, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kedua desa ini berada di kawasan 3T atau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan di Indonesia.

Untuk mengaliri listrik Desa Golo Lewe, PLN membutuhkan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,4 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 4 kms, dan gardu 2 buah dengan kapasitas masing-masing 50 kVa. Sedangkan di Desa Kenarimbala, PLN membutuhkan JTM 14.21 kms, JTR 9.75 kms, dan gardu 3 buah dengan kapasitas masing-masing 150 kVa.

Baca Juga: Hasil investigasi temukan kenaikan tagihan listrik tidak wajar sampai Rp 70 juta


Kegiatan penyalaan listrik perdana secara simbolis dilakukan di Desa Kenarimbala oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko bersama dengan Bupati Alor Amon Djobo pada hari Jumat (4/9) lalu.

Dalam sambutannya, Jatmiko menyampaikan, kehadiran listrik yang menerangi Desa Kenarimbala merupakan bukti komitmen PLN dan diharapkan listrik bagi 230 kepala keluarga (KK) di desa ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.

"Listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Listrik untuk Rakyat, Listrik untuk semua," imbuh dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Keberhasilan melistriki desa 3T tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan perjuangan penuh untuk mencapai kedua desa tersebut karena medan yang sulit. Namun, atas kerja keras dan komitmen PLN, akhirnya kedua desa tersebut bisa teraliri listrik dengan baik.

"Penyalaan listrik di kedua desa 3T ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya, kami juga berhasil menyalakan beberapa desa di pelosok Indonesia. Kami sadar, kebutuhan listrik sangatlah penting bagi warga agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat," ungkap Jatmiko.

Sementara itu, Amon Djobo menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN atas aliran listrik yang kini tersedia di Desa Kenarimbala dan Desa Golo Lewe.

"Masyarakat kini bisa merasakan fasilitas kelistrikan. Untuk itu, mudah-mudahan listrik ini dapat memberikan harapan, sehingga masyarakat punya hidup dalam terang dan terang hidup di dalam mereka untuk kerja lebih baik lagi," ujar dia.

Baca Juga: Kemenko Marves: Kenaikan tagihan listrik Juni lalu murni karena konsumsi

Kepala Desa Golo Lewe Alesandro Da Silva Baut turut berkomentar, selama ini warga di desanya menggunakan genset dengan biaya BBM sebesar Rp 750.000 per bulan. Keberadaan listrik dari PLN membuat biaya yang harus dikeluarkan warga menjadi lebih murah.

"Dengan membeli token Rp 50.000, kami bisa gunakan lebih dari 1 bulan. Kami dapat melaksanakan aktivitas di malam hari dengan lebih nyaman,” terangnya.

Dengan dilistrikinya Desa Golo Lewe dan Desa Kenarimbala, kini terdapat total 335 KK di sana yang sudah menikmati listrik di Minggu pertama bulan September.

Upaya pelistrikan di daerah terpencil serta daerah 3T akan terus dilakukan PLN sebagai wujud kehadiran perusahaan ini untuk masyarakat demi membangun ekonomi dan sosial di wilayah paling luar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto