PLN matikan 7 pembangkit saat Natal dan tahun baru



JAKARTA. PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa-Bali bakal mematikan tujuh pembangkit pada sistem kelistrikan menjelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014.

"Pembangkit yang mengalami reserved shutdown atau di istirahatkan mencapai 3.684 MW," kata E Haryadi, General Manager PLN P3B dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12).

Tujuh pembangkit itu adalah PLTU Suralaya 5-7, PLTU Paiton, PLTU Cilacap, PLTU Paiton JP (Jawa Power), PLTU Paiton PEC (Paiton Energy Company) 8, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Pacitan," ujar Haryadi.


Ketujuh pembangkit yang mengalami reserved shutdown itu, kata Haryadi, karena beban kelistrikan pada saat perayaan natal dan tahun baru mengalami penurunan.

Haryadi menjelaskan, sistem kelistrikan Jawa-Bali mempunyai daya mampu netto mencapai 30.095 MW dengan beban puncak yang paling tinggi pada bulan Oktober yaitu 22.567 MW. Sementara pada perayaan Natal beban puncak hanya 19.408 MW atau turun 14%, sedangkan beban puncak pada tahun baru diperkirakan hanya 17.207 MW atau turun 24%.

"Penurunan beban kelistrikan ini dikarenakan banyaknya industri yang tidak beroperasi," imbuh Haryadi.

Haryadi pun menuturkan konsumsi listrik untuk tahun 2014 akan tumbuh 7,6% dengan beban puncak kelistrikan Jawa Bali naik hingga 24.488 MW. "Untuk itu, pada sistem kelistrikan Jawa Bali akan ada beberapa pembangkit baru yang masuk sistem pada tahun 2014," papar Haryadi.

Pembangkit listrik yang akan baru beroperasi di tahun 2014 yaitu, PLTU Pratu unit 2 dan unit 3 (2x315 MW), PLTU Tanjung Awar-Awar unit 1 dan 2 (2x290 MW), PLTP Patuha 52 MW, PLTDG Bali 50 MW, dan PLTU Adipala 600 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan