JAKARTA. Saat ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gencar mencari sumber pendanaan untuk membiayai sejumlah proyek pembangkit. Salah satunya lewat penerbitan efek beragun aset (EBA). Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir berharap, pihaknya bisa memperoleh dana dari sekuritisasi aset tersebut antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun dengan tenor hingga 10 tahun. Dana hasil sekuritisasi aset ini akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik yang masuk dalam penugasan PLN. "Sebagian dana ini disiapkan untuk proyek pembangkit listrik, seperti Suryalaya," kata Sofyan, Jumat (2/6). PLN sebagai perusahaan milik negara mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh nusantara. Maka, PLN membutuhkan dukungan dana besar yang berasal dari internal perusahaan maupun pihak lain.
PLN membidik Rp 10 triliun dari sekuritisasi aset
JAKARTA. Saat ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gencar mencari sumber pendanaan untuk membiayai sejumlah proyek pembangkit. Salah satunya lewat penerbitan efek beragun aset (EBA). Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir berharap, pihaknya bisa memperoleh dana dari sekuritisasi aset tersebut antara Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun dengan tenor hingga 10 tahun. Dana hasil sekuritisasi aset ini akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik yang masuk dalam penugasan PLN. "Sebagian dana ini disiapkan untuk proyek pembangkit listrik, seperti Suryalaya," kata Sofyan, Jumat (2/6). PLN sebagai perusahaan milik negara mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan di seluruh nusantara. Maka, PLN membutuhkan dukungan dana besar yang berasal dari internal perusahaan maupun pihak lain.