PLN membuka lagi tender PLTU Jawa 5



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dalam waktu dekat, akan kembali melelang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 berkapasitas 2.000 megawatt (MW) di Serang, Banten. 

PLN berharap pembangkit listrik swasta mau mengikuti tender yang sebelumnya telah dibatalkan PLN   dalam proses akhir penentuan pemenang tender tersebut.

Direktur Pengadaan  PT PLN, Supangkat Iwan Santoso memastikan proses tender ini akan di gelar tahun ini juga. "Masalah kemarin sudah ya, jangan diungkit-ungkit lagi. Kami tender lagi dan sedang melakukan persiapan lagi," terangnya pekan lalu.


Iwan menjelaskan, persyaratan tender PLTU Jawa 5 dan proyek pembangkit lain akan berbeda dengan persyaratan tender pada tahun lalu. 

Misalnya, persyaratan untuk menyetor dana jaminan 10% dari nilai investasi. Adapun nilai investasi PLTU Jawa 5 berkisar Rp 30 triliun. Untuk itu, tak menutup kemungkinan PLN akan melonggarkan syarat ini. 

Permintaan kelonggaran ini berasal dari calon investor lokal yang merasa keberatan. "Mereka bilang jangan 10%, terlalu besar. Kami akan pikirkan," ungkap dia.

PLN juga membuka pintu bagi peserta tender yang lalu untuk ikut lagi dalam proses tender PLTU Jawa 5 dari awal lagi. 

PLN memastikan tidak akan memberikan keistimewaaan kepada mereka. "Mungkin kalau mereka ikut tender ya dari awal lagi," tandas Iwan. Salah satu peserta tender PLTU Jawa 5 ini adalah  PT Paiton Energy. 

Director Senior Vice President Finance Paiton Energy Syakib Bafagih menjelaskan, pihaknya belum menentukan apakah mengikuti lagi tender Jawa 5 itu. 

"Belum tahu kami juga, banyak pertimbangan juga kan, setelah dengar kemarin dibatalkan. Nanti, sehabis Lebaran, kami putuskan ikut atau tidak," tandasnya kepada KONTAN, Minggu (26/6).

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira bilang, sementara ini, Adaro tidak ikut untuk lelang PLTU Jawa 5. 

"Yang rencana sedang ikut tendernnya sekarang PLTGU Jawa 1 dan PLTU Sumsel 9 & 10. Sementara, kami fokus ke tiga tender PLTU itu," ungkap Febriati kepada KONTAN, Minggu (26/6).

Sementara, Suradi Wongso Suwarno Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk menyatakan, pihaknya akan tetap mengikuti lelang PLTU Jawa 5 dengan menggandeng peserta lelang yang sebelumnya sudah terbentuk. 

"Kami akan siapkan dana 15% dari investasi, kami siap ikut lagi, kami juga sudah siapkan lahannya," kata Suradi.

Pengamat Ketenagalistrikan Fabby Tumiwa menilai para investor tetap percaya kepada PLN meskipun tender yang sebelumnya telah dibatalkan. 

Tapi, ia menyarakankan supaya Kementerian ESDM dan PLN menyusun syarat dan ketentuan tender. "Lalu bidding prosesnya dilakukan oleh Independent Procurment Agent," ujarnya.

Iwan menjelaskan, pertimbangan PLN membatalkan tender PLTU Jawa 5 pada proses lelang sebelumnya lantaran perusahaan ini melihat kesiapan transmisi yang tidak sejalan dengan kapasitas pembangkit yang direncanakan yakni 2.000 MW. 

Apabila transmisi tidak selesai dan pembangkit PLTU Jawa 5 selesai, PLN khawatir tetap harus membayar listrik yang disuplai dari pembangkit tersebut, meskipun tidak mengalir kepada pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan