KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) tengah mengejar penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Yaitu pembangunan jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Daya Baru sampai dengan Kawasan Industri Makassar (Kima) dan jaringan transmisi 150 kV Daya Baru Incomer. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi tentunya akan membutuhkan pasokan listrik yang memadai. Adapun, Kawasan Industri Makassar merupakan salah satu pusat kegiatan investasi di Sulawesi Selatan. Selain itu, dengan adanya pengembangan Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA), dua jaringan transmisi ini dibutuhkan untuk suplai pasokan daya ke SHIA, yang selama ini hanya disuplai dari GI 70 kV Mandai. "Oleh karena itu, kami siapkan dari sekarang," kata Huda dalam siaran pers, Minggu (6/12).
Di tengah masa pandemi ini, Huda menyebut bahwa PLN terus berupaya merampungkan dua jalur transmisi tersebut guna meningkatkan keandalan pasokan listrik di Sulsel. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan percepatan pembangunan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020. Baca Juga: Penetrasi kendaraan listrik, holding BUMN baterai listrik dibentuk Secara teknis, pembangunan jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima - Daya Baru memiliki 34 unit Join Pit (JP) dengan lintasan sepanjang 32,61 kilo meter sirkuit (kms). Sedangkan, jaringan transmisi 150kV Daya Baru Incomer membentang sepanjang 14,76 kms melalui 12 menara.