KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) tengah mengejar penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Yaitu pembangunan jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Daya Baru sampai dengan Kawasan Industri Makassar (Kima) dan jaringan transmisi 150 kV Daya Baru Incomer. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi tentunya akan membutuhkan pasokan listrik yang memadai. Adapun, Kawasan Industri Makassar merupakan salah satu pusat kegiatan investasi di Sulawesi Selatan. Selain itu, dengan adanya pengembangan Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA), dua jaringan transmisi ini dibutuhkan untuk suplai pasokan daya ke SHIA, yang selama ini hanya disuplai dari GI 70 kV Mandai. "Oleh karena itu, kami siapkan dari sekarang," kata Huda dalam siaran pers, Minggu (6/12).
PLN menargetkan dua jaringan transmisi di Sulsel beroperasi kuartal pertama 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) tengah mengejar penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Yaitu pembangunan jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Daya Baru sampai dengan Kawasan Industri Makassar (Kima) dan jaringan transmisi 150 kV Daya Baru Incomer. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi tentunya akan membutuhkan pasokan listrik yang memadai. Adapun, Kawasan Industri Makassar merupakan salah satu pusat kegiatan investasi di Sulawesi Selatan. Selain itu, dengan adanya pengembangan Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA), dua jaringan transmisi ini dibutuhkan untuk suplai pasokan daya ke SHIA, yang selama ini hanya disuplai dari GI 70 kV Mandai. "Oleh karena itu, kami siapkan dari sekarang," kata Huda dalam siaran pers, Minggu (6/12).