PLN menerbitkan obligasi global US$ 1,5 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atawa PLN merilis surat utang gblobal senilai US$ 1,5 miliar pada 30 Juni 2020. Surat utang itu sudah sudah tercatat di Bursa Efek Singapura.

Pelaksanaan subscription agreement atau perjanjian pembelian surat utang berlangsung pada 22 Juni 2020. Asal tahu, surat utang PLN senilai US$ 1,5 miliar merupakan bagian dari Global Medium Tems Notes existing sebesar US$ 15 milar.

Surat utang PLN terbagi dalam dua trench atau seri. Pertama, surat utang bunga tetap sebesar US$ 500 juta dengan tenor 10 tahun dan kupon 3,00%. Kedua, surat utang bunga tetap senilai US$ 1 miliar dengan tenor 30 tahun dan kupon 4,00%.


Citigroup Global Markets Inc, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Mandiri Securites Pte. Ltd. serta Standard Chartered Bank bertindak sebagai joint lead managers dan joint bookrunners dalam aksi korporasi PLN tersebut. Sememtara Deutsche Bank Trust Company Americas menjadi trustee untuk dan atas nama para pemegang surat utang.

Manajemen PLN yakin, penerbitan surat utang akan berdampak positif. "Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan surat utang ini sebagaian besar akan digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan proyek percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai dengan Peraturan Presiden 14/2017 dan sebagian lain akan digunakan untuk modal kerja," kata Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/7). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina