JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) mengantongi pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 2,06 miliar yen atau setara 25 juta dollar AS. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan proyek listrik di Jakarta. Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan pinjaman ini memiliki tenor 12 tahun. "Kami sudah melewati masa tender dari beragam negara, ternyata Jepang yang memenangkan. Ini semacam kredit ekspor," kata Pamudji di kantor Kementerian Keuangan, Senin (19/11). Menurutnya, kupon yang diberikan oleh JBIC untuk pinjaman ini hanya sebesar 2%. Kupon yang rendah ini diperoleh setelah perseroan melakukan serangkaian tender dari berbagai negara.
PLN mengantongi pinjaman dari JBIC
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) mengantongi pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 2,06 miliar yen atau setara 25 juta dollar AS. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan proyek listrik di Jakarta. Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan pinjaman ini memiliki tenor 12 tahun. "Kami sudah melewati masa tender dari beragam negara, ternyata Jepang yang memenangkan. Ini semacam kredit ekspor," kata Pamudji di kantor Kementerian Keuangan, Senin (19/11). Menurutnya, kupon yang diberikan oleh JBIC untuk pinjaman ini hanya sebesar 2%. Kupon yang rendah ini diperoleh setelah perseroan melakukan serangkaian tender dari berbagai negara.