KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Upaya tersebut dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman mengungkapkan bahwa sebanyak 1.627 gardu distribusi yang sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan. “Alhamdulillah kerja keras personel yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir membuahkan hasil. PLN sudah berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir,” ungkap dia dalam siaran pers, Sabtu (30/1). Sudirman menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir.
PLN menyalakan kembali 99,9% gardu listrik terdampak banjir di Kalimantan Selatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Upaya tersebut dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman mengungkapkan bahwa sebanyak 1.627 gardu distribusi yang sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan. “Alhamdulillah kerja keras personel yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir membuahkan hasil. PLN sudah berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir,” ungkap dia dalam siaran pers, Sabtu (30/1). Sudirman menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir.