PLN menyambungkan listrik baru ke Pertamina EP sebesar 10,3 juta VA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tengah dihadapkan pada situasi pandemi virus corona, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan dan calon investor yang memerlukan suplai listrik.

Terbaru, PLN melakukan penyambungan listrik untuk mendukung operasional PT Pertamina EP (PEP) Asset 5 Tanjung dengan daya sebesar 10.380 kiloVolt Ampere (kVA) atau setara 10.380.000 Volt Ampere (VA).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) Sudirman mengungkapkan, Pertamina EP merupakan pelanggan PLN pertama di luar kawasan Jawa-Bali yang menggunakan layanan Super Ultima II milik PLN.


Sebelumya, Pertamina EP menggunakan captive power berupa Gas Turbine Generator (GTS) sebagai sumber suplai listrik. Dengan terjalinnya kerja sama dengan PLN, maka perusahaan tersebut memasok penuh kebutuhan listrik Pertamina EP.

Baca Juga: Protes tagihan listrik melonjak 100%, warganet juga "serbu" akun Instagram PLN

“Sinergi PLN dengan Pertamina ini merupakan bentuk kerja sama yang sangat baik. Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Pertamina terhadap Layanan Super Ultima II milik PLN. Ini tentunya mampu memberikan efisiensi bisnis yang baik untuk BUMN,” ungkap Sudirman dalam siaran pers di situs PLN, Jumat (5/6).

Sudirman melanjutkan, guna mendukung para pelaku usaha yang membutuhkan suplai listrik dalam jumlah yang sangat besar dengan tingkat keandalan yang terjamin, PLN memiliki produk layanan khusus.

Layanan Super Ultima II yang digunakan oleh Pertamina EP adalah produk layanan terbaik PLN yang merupakan gabungan dari layanan Premium dan Super Ultima. Melalui layanan Super Ultima II, Pertamina EP akan mendapatkan pelayanan dan suplai listrik istimewa.

“Dengan layanan Super Ultima II ini, Pertamina EP akan mendapatkan kualitas layanan listrik terbaik. Ini karena kami memasang perangkat khusus yang dinamakan Diesel Rotary Uninteruptible Power Supply (DRUPS) untuk mewujudkan kualitas listrik terbaik untuk Pertamina EP,” terang Sudirman.

Berbekal perangkat khusus tersebut, PLN menjamin pasokan listrik tanpa padam, suplai listrik tanpa gangguan, dan tegangan listrik yang selalu stabil.

Pertamina EP Tanjung Field Manager Zulfikar Akbar yang memantau proses peralihan suplai listrik Pertamina dari GTS ke suplai listrik PLN juga mengapresiasi kinerja PLN yang sudah berhasil menyukseskan kerja sama dan sinergi BUMN tersebut.

“Sinergi BUMN ini merupakan sebuah langkah konkret dalam meningkatkan efisiensi terhadap biaya operasi Pertamina EP Tanjung Field, terutama di tengah pandemi Covid-19 dan penurunan harga minyak dunia,” ujarnya.

Zulfikar menambahkan, karena menggunakan produk layanan Super Ultima II PLN, pihaknya dapat melakukan penghematan dari biaya pokok pembangkitan listrik mencapai Rp 12 miliar per bulan dan dapat meningkat hingga Rp 170 miliar per tahun. Hal ini mengacu pada proyeksi peningkatan beban di kuartal III-2020.

Ia pun berharap sinergi BUMN tersebut dapat dijadikan tolok ukur untuk lapangan lain di Pertamina EP yang mengalami permasalahan tingginya biaya pokok pembangkitan listrik, sehingga bisa menurunkan biaya produksi lapangan migas.

Baca Juga: Tagihan listrik melonjak tinggi juga terjadi di Bekasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat