JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendesak BP Migas agar membuka kembali izin pengoperasian PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) yang mandek sejak Sabtu (1/5) lalu. Soalnya, akibat penghentian operasi, PLN kehilangan pasokan gas untuk PLTG Sengkang sehingga tidak bisa memasok kebutuhan listrik untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara (Sultan Batara). Sekadar kilas balik, sejak pukul 04.42 WITA akhir pekan lalu, EEES keluar dari sistem jaringan kelistrikan Sultan Batara setelah masyarakat berdemonstrasi menuntut dana bagi hasil gas. PLN pun kehilangan pasokan listrik sebesar 125 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) Sengkang. Setidaknya ada enam kabupaten yang mengalami pemadaman listrik secara bergilir di Sulawesi, diantaranya kabupaten Sinjai, Sidrap, Enrekang, dan Pare-Pare."Sekarang sudah ada jaminan kemanan dan kesepakatan agar EEES dibuka kembali. Tapi mereka (EEES) meminta agar BP migas yang memutuskan untuk membuka kembali ini karena BP Migas lah yang menutup," ujar Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Selasa (4/5). Selama ini, EEES memasok gas sebanyak 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN Minta BP Migas EEES Beroperasi Kembali
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendesak BP Migas agar membuka kembali izin pengoperasian PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) yang mandek sejak Sabtu (1/5) lalu. Soalnya, akibat penghentian operasi, PLN kehilangan pasokan gas untuk PLTG Sengkang sehingga tidak bisa memasok kebutuhan listrik untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara (Sultan Batara). Sekadar kilas balik, sejak pukul 04.42 WITA akhir pekan lalu, EEES keluar dari sistem jaringan kelistrikan Sultan Batara setelah masyarakat berdemonstrasi menuntut dana bagi hasil gas. PLN pun kehilangan pasokan listrik sebesar 125 Mega Watt (MW) dari Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) Sengkang. Setidaknya ada enam kabupaten yang mengalami pemadaman listrik secara bergilir di Sulawesi, diantaranya kabupaten Sinjai, Sidrap, Enrekang, dan Pare-Pare."Sekarang sudah ada jaminan kemanan dan kesepakatan agar EEES dibuka kembali. Tapi mereka (EEES) meminta agar BP migas yang memutuskan untuk membuka kembali ini karena BP Migas lah yang menutup," ujar Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Selasa (4/5). Selama ini, EEES memasok gas sebanyak 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News