JAKARTA. Sebelum menggarap megaproyek pembangkit setrum 35.000 megawatt (MW), pemerintah terus berupaya menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1.000 MW. Pemerintah telah memutuskan proyek ini akan berlokasi di tempat yang sama, yakni di Ponowareng, Ujungnegoro, Karanggeneng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pemerintah bahkan telah menunjuk PT PLN untuk membantu investor yakni Bhimasena Power Indonesia dalam melakukan pembebasan lahan. Direktur Utama PLN Nur Pamudji menegaskan, proses pembebasan lahan yang tinggal tersisa sekitar 29 hektare dari total kebutuhan lahan sebanyak 226 hektare, akan dimulai pada awal tahun depan. "Saat ini, prosesnya sudah mulai dijalankan, tapi untuk efektifnya sendiri baru mulai 1 Januari 2015," kata Nur, Rabu (5/11).
PLN mulai bebaskan lahan proyek Batang
JAKARTA. Sebelum menggarap megaproyek pembangkit setrum 35.000 megawatt (MW), pemerintah terus berupaya menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang Jawa Tengah berkapasitas 2 x 1.000 MW. Pemerintah telah memutuskan proyek ini akan berlokasi di tempat yang sama, yakni di Ponowareng, Ujungnegoro, Karanggeneng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pemerintah bahkan telah menunjuk PT PLN untuk membantu investor yakni Bhimasena Power Indonesia dalam melakukan pembebasan lahan. Direktur Utama PLN Nur Pamudji menegaskan, proses pembebasan lahan yang tinggal tersisa sekitar 29 hektare dari total kebutuhan lahan sebanyak 226 hektare, akan dimulai pada awal tahun depan. "Saat ini, prosesnya sudah mulai dijalankan, tapi untuk efektifnya sendiri baru mulai 1 Januari 2015," kata Nur, Rabu (5/11).