PLN mulai tenderkan pasokan gas sebesar 230 MMSCFD



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka lelang prakualifikasi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dengan total volume 230 juta kaki kubik per hari atau MMSCFD.

Direktur PLN Amin Subekti mengatakan, LNG tersebut akan digunakan memenuhi kebutuhan 32 unit pembangkit gas skala kecil yang akan dibangun di luar Jawa. "Total kapasitas pembangkit skala kecil itu sebesar 2.800 MW," katanya, Senin (9/3).

Menurut dia, sebanyak delapan unit pembangkit berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dengan kebutuhan gas 50 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Lalu, sebanyak 14 unit berada di Sulawesi dengan kebutuhan 120 MMSCFD. "Sisanya, ada 10 unit pembangkit skala kecil di NTT dengan kebutuhan gas 60 MMSCFD," katanya.


Amin bilang peserta lelang adalah perusahaan atau konsorsium nasional dan internasional dengan kualifikasi di bidang pasokan, transportasi, dan infrastuktur LNG seperti hub, penyimpanan dan regasifikasi.

Dalam tender yang diumumkan pada Senin tersebut, peserta lelang dapat mengambil dokumen prakualifikasi antara 17-24 Maret 2015 di Kantor Pusat PLN, Jakarta.

Amin menambahkan, pasokan gas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bakal bakar dalam proyek pembangkit skala kecil. Diharapkan dengan proyek itu maka defisit pasokan listrik dalam jangka menengah bisa terselesaikan termasuk dalam menyediakan pemikul beban puncak (peakers).

"Tujuan lain adalah juga untuk mempercepat elektrifikasi dan memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan luar Jawa," ujarnya.

Penyediaan pembangkit tersebut, lanjutnya, sesuai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024. Dalam lima tahun (2015-2020), pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit berkapasitas 35.000 MW. Sebanyak 10.000 MW akan dibangun PLN dan 25.000 MW dikerjakan swasta melalui skema pengembangan independen (independent power producer/IPP). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa