KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keandalan sistem listrik di Sanggau dan sekitarnya tidak jauh berbeda dengan Pulau Jawa. Apalagi, setelah beroperasinya jaringan listrik 150 kilo Volt (kV) Siantan-Tayan dan Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan. “Listrik padam karena pasokan kurang di Sanggau diharapkan tidak lagi terjadi, kecuali adanya masalah gangguan pada jaringan distribusi seperti adanya gangguan tali kawat layang-layang,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Machnizon melalui siaran tertulis yang diterima, Kamis (25/1). Adapun saat ini, PLN telah mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari Siantan hingga Tayan sepanjang 103 kilometer sirkit (kms). Kabel listrik tegangan tinggi ini melintasi 4 (empat) kota/kabupaten di Kalimantan Barat yakni Sanggau, Kubu Raya, Mempawah, dan Pontianak dengan disangga 302 tower.
PLN nyalakan gardu induk listrik di Sanggau Kalimantan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keandalan sistem listrik di Sanggau dan sekitarnya tidak jauh berbeda dengan Pulau Jawa. Apalagi, setelah beroperasinya jaringan listrik 150 kilo Volt (kV) Siantan-Tayan dan Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan. “Listrik padam karena pasokan kurang di Sanggau diharapkan tidak lagi terjadi, kecuali adanya masalah gangguan pada jaringan distribusi seperti adanya gangguan tali kawat layang-layang,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Machnizon melalui siaran tertulis yang diterima, Kamis (25/1). Adapun saat ini, PLN telah mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari Siantan hingga Tayan sepanjang 103 kilometer sirkit (kms). Kabel listrik tegangan tinggi ini melintasi 4 (empat) kota/kabupaten di Kalimantan Barat yakni Sanggau, Kubu Raya, Mempawah, dan Pontianak dengan disangga 302 tower.