KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Perserp) rampungkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam mendukung penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan. Jelang akhir tahun, PLN berhasil mengoperasikan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) Pemalang/Batang Extention yang berlokasi di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II (UIP JBT II), Eko Priyantono Aviantoro menyampaikan, beroperasinya GITET 500 kV Pemalang/Batang Extention akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa – Bali, khususnya di kelistrikan jalur utara Pulau Jawa yang membentang dari GITET Tanjung Jati B sampai GITET Cibatu Baru/Deltamas. Hadirnya GITET tersebut juga diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan PLN melalui penjualan tenaga listrik sebesar Rp 911 Miliar per tahun. “Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, termasuk pandemi Covid-19, kami bersyukur proyek ini dapat selesai tepat waktu. Serangkaian uji coba telah kami lakukan, dan sekarang GITET ini sudah bisa beroperasi untuk mendukung kelistrikan Jawa Bali,” tutur Eko lewat keterangan tertulisnya, Jum'at (27/11).
PLN operasikan GITET 500 kV Pemalang-Batang Extention
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Perserp) rampungkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam mendukung penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan. Jelang akhir tahun, PLN berhasil mengoperasikan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) Pemalang/Batang Extention yang berlokasi di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II (UIP JBT II), Eko Priyantono Aviantoro menyampaikan, beroperasinya GITET 500 kV Pemalang/Batang Extention akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa – Bali, khususnya di kelistrikan jalur utara Pulau Jawa yang membentang dari GITET Tanjung Jati B sampai GITET Cibatu Baru/Deltamas. Hadirnya GITET tersebut juga diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan PLN melalui penjualan tenaga listrik sebesar Rp 911 Miliar per tahun. “Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, termasuk pandemi Covid-19, kami bersyukur proyek ini dapat selesai tepat waktu. Serangkaian uji coba telah kami lakukan, dan sekarang GITET ini sudah bisa beroperasi untuk mendukung kelistrikan Jawa Bali,” tutur Eko lewat keterangan tertulisnya, Jum'at (27/11).