KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Memberikan tegangan perdana (energize) dan mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) bertegangan 500 kilo volt (kV) PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang) dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Batang. Pengoperasinya kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di Jawa Tengah itu disebut-sebut berpotensi menghemat hampir Rp 20 miliar per hari. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Octavianus Duha menerangkan, kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini berfungsi untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Pulau Jawa, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2x1000 Megawatt (MW), PLTU Tanjung Jati B unit #5 dan #6 yang berkapasitas 2x1000 MW.
PLN operasikan SUTET 500 kV PLTU Tanjung Jati B dan GITET 500 kV Pemalang (Batang)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Memberikan tegangan perdana (energize) dan mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) bertegangan 500 kilo volt (kV) PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang) dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Batang. Pengoperasinya kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di Jawa Tengah itu disebut-sebut berpotensi menghemat hampir Rp 20 miliar per hari. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Octavianus Duha menerangkan, kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini berfungsi untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Pulau Jawa, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2x1000 Megawatt (MW), PLTU Tanjung Jati B unit #5 dan #6 yang berkapasitas 2x1000 MW.