PLN Optimistis Jadi Trader Terbesar Bursa Karbon, Andalkan PLTGU Blok 3 Muara Karang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN percaya diri menjadi trader terbesar di bursa karbon dengan mengandalkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang. 

Asal tahu saja, PLTGU Blok 3 Muara Karang telah menggunakan 100% bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG. PLTGU ini juga dilengkapi dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yang menggunakan metode Combine Cycle.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN sudah melantai ke bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) beberapa waktu lalu. 


“Ada PLTGU Blok 3 Muara Karang, ini menjadikan PLN sebagai trader terbesar di bursa karbon dengan membuka hampir 1 juta ton CO2,” ujarnya dalam Rapat Panja Komisi VI DPR RI, Senin (2/10). 

Baca Juga: Pembahasan JETP Bergulir, Pemerintah Usulkan Pendanaan untuk Smart Grid

Darmawan menyatakan, selain itu akan ada berbagai potensi lain yang sudah dipetakan PLN dengan menyediakan sertifikat hijau. 

“Kami juga bangun kerja sama dengan potential demand yang baru di mana kami fasilitasi adanya additional renewable energy project sehingga penambahan permintaan di green energy bisa kami layani dengan baik,” tandasnya. 

Sebelumnya, Darmawan menyatakan, dalam memimpin perdagangan karbon di Indonesia PLN mendapatkan Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia melalui mekanisme non konversi dengan mekanisme internasional.

Tidak hanya terdaftar di bursa, PLN juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa. 

Baca Juga: RI dapat Tambahan Pasokan Listrik dari Pembangkit Baru dalam Waktu Dekat

Terlebih lagi, PLN sudah memiliki platform PLN Climate Click di mana aktivitas perdagangan karbon, baik perdagangan emisi dan offset emisi, sudah mulai dilakukan sejak 8 September 2023 lalu.

“Saat PLN masuk bursa kami akan langsung menjadi pemilik SPE dengan penurunan emisi terbesar. Kami juga akan meluncurkan aplikasi PLN Climate Click yang sudah siap digunakan untuk carbon trading yang belum dimiliki perusahaan lain,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi